- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Sukseskan PTSL, Mas Dhito Pastikan Perlindungan Bagi Panitia Pengukur Bidang Tanah
Program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kabupaten Kediri tahun 2023 menyasar 103 desa. Mencegah munculnya hambatan dalam proses pengukuran bidang tanah, Bupati Hanindhito Himawan Pramana memastikan perlindungan kepada panitia ukur di tingkat desa.
"PTSL di Kabupaten Kediri harus tetap berjalan tanpa adanya hambatan-hambatan di tingkat desa terutama panitia yang bekerja keliling menghitung luasan tanah di masyarakat," katanya, Jumat (3/2/2023).
Diakui Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda itu, pihaknya sempat mendapatkan keluhan bahwa panitia pengukuran bidang tanah di tingkat desa butuh perlindungan. Hal itu mengingat proses pengukuran bidang tanah di masyarakat yang rawan terjadi perselisihan.
"Makanya kita buatkan MoU dan harapannya ini bisa mensukseskan program PTSL," ungkapnya.
Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) itu ditandatangani Bupati Hanindhito Himawan Pramana, Kepala Kantor BPN Kabupaten Kediri, DPRD Kabupaten Kediri, Kejaksaan Negeri, Polres dan Polresta Kediri.
Sebagai bagian dari program PTSL di Kabupaten Kediri, pagi itu diadakan kegiatan pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) serentak yang berlokasi di Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo.
Ditegaskan Mas Dhito, pemasangan tanda batas itu, Mas Dhito dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya konflik atau sengketa batas tanah antar masyarakat.
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo menyebutkan, pencanangan Gemapatas pagi itu dilakukan serentak seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah.
"Di Kabupaten Kediri terkait Gemapatas ini kita mendapat target 40.000 patok batas," bebernya.
Dalam pemasangan patok batas bidang tanah itu, lanjut Eko, pemilik tanah bertugas menunjukkan batas tanah kepada petugas BPN. Adapun, target PTSL di Kabupaten Kediri tahun 2023, kegiatan peta bidang tanah sebanyak 26.537 hektar.
"Target PTSL tahun 2023 ini 103 desa, adapun 67 desa merupakan lokasi desa baru dan 36 desa merupakan lokasi desa pada tahun 2022 targetnya peta bidang tanah tahun ini dinaikkan untuk sertifikat," tandasnya.
Berita Terkait
- Mas Dhito Sebut Kecamatan Banyakan Bakal Jadi Magnet Baru
- Banyak Korban yang Belum Melaporkan Kekerasan pada Ibu dan Anak
- Mas Dhito Siapkan Learning Center Kebandarudaraan Untuk Serap Pekerja Lokal
- Evaluasi Kinerja SKPD, Mas Dhito Minta Serapan Anggaran Berdampak Langsung Pada Masyarakat
- Mas Dhito Imbau Pecandu Narkotika Mau Direhabilitasi
- Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp. 4 M
- Keterbukaan Publik, Mas Dhito Dorong Dinas Berani Berstatement pada Media
- Tirukan Gaya Mas Dhito, Wartawan Ini dapat Smartphone
- Targetkan Mei Mulai Dibangun, Mas Dhito Cek Langsung Jembatan Jongbiru
- Naiki Perahu, Mas Dhito Cek Lokasi Jembatan Jongbiru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article