- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Sekelompok Warga Lereng Kelud Kediri Dirikan Kedai Kopi
Semakin meningkatnya respon publik terhadap 'Kopi Kelud' membuat Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lamor Kelud binaan LAZ Al Azhar mendirikan Kedai Kopi.
Erupsi Gunung Kelud tahun 2014 silam tidak membuat masyarakat patah semangat, dibantu dengan binaan dari Lembaga Amil Zakat Al Azhar, masyarakat memanfaatkan lahan subur di sekitar lereng Gunung Kelud dengan bertani kopi.
KSM Lamor Kelud dan LAZ Al Azhar membangun Kedai Lamor Coffe ini juga sebagai jalan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas anggota kelompok dan menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud.
Kedai Lamor Coffee diresmikan oleh Direktur LAZ Al Azhar saat itu Agus Nafi, pada 9 November 2019 lalu. Daya tarik dari Kedai Lamor Coffee ini adalah cita rasa kopi dan konsep kedai yang unik.
Di akhir pekan, Kedai Lamor Coffee ramai didatangi pengunjung. Dengan lokasi yang berada di lereng Gunung Kelud, tentu memberikan rasa nyaman tersendiri dan membuat pengunjung betah berlama-lama.
Dhobit, Dasamas (Dai Sahabat Masyarakat) LAZ Al Azhar yang ditugaskan untuk mendampingi masyarakat di Desa Puncu mengatakan, banyak pengunjung dari luar kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang yang datang ke Kedai Lamor Coffee untuk merasakan sensasi nikmatnya Kopi Kelud.
"Menu andalan di kedai kami tentunya Kopi Kelud dengan dua varian rasa primadona yaitu robusta dan liberika. Kami juga menyediakan makanan khas tradisional sebagai pendamping kopi saat bersantai seperti, kacang rebus, jagung bakar dan berbagai macam jus buah," katanya.
Pada 27 Desember 2020 lalu, Kedai Kopi Laharpang yang lagi hits di Jawa Timur, kedatangan tamu istimewa. Ialah KH Adrian Mafatihullah Kariem, Pengasuh Pondok Pesantren La Tansa yang jauh-jauh dari Banten berkunjung bersama 35 keluarga La Tansa lainnya.
Saat menikmati pesona eduwisata Kopi Laharpang ini, KH. Adrian mengaku sangat terkesan. Lewat program pemberdayaan berbasis dana ziswaf, desa yang dulu luluh lantak karena erupsi, kini warganya mampu bangkit dan semakin maju dan sejahtera.
"Terima kasih untuk rombongan keluarga Ponpes La Tansa, semoga hasil dari kunjungan ini bisa menginspirasi, dan nanti bisa mengunjungi juga desa-desa binaan LAZ Al Azhar lainnya yang gak kalah keren," ucapnya.
Masyarakat di sekitar Kedai Lamor Coffee berharap, ke depannya, kopi kelud yang diproduksi mereka bisa semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan bisa mendunia. Supaya bisa meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dulunya korban erupsi gunung berapi. (*)
Berita Terkait
- 1800 Peserta Bakal Ikuti Kediri Half Marathon
- Tyson Peringatkan Rapper 50 Cent untuk Diam
- Zeelenberg: Lorenzo Akan Bangkit melawan di Brno
- Hukuman Ganda Korea Diperingan, Greysia/Meiliana Tunggu Nasib
- Duel Swiss di Semifinal Cincinnati Masters
- Max Biaggi Bantah ke Ducati Musim Depan
- La Nyalla Kembalikan Riedl Jadi Pelatih Timnas
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article