- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Sekelompok Warga di Mojosari Tekuni Usaha Perikanan Hias dan Konsumsi
Sekelompok warga di Desa Mojosari, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri menekuni usaha perikanan. Mereka membudidayakan ikan air tawar jenis hias dan konsumsi dengan pasar penjualan hingga menembus Ibu Kota Jakarta.
Para peternak tersebut tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan atau Pokdakan Cupangsari yang beranggotakan sekitar 20 orang. Mereka memanfaatkan pekarangan kosong di sekitar rumah untuk usaha perikanan. Selain kolam permanen, warga juga menggunakan kolam semi permanen dari terpal.
Ketua Pokdakan Cupangsari Mahmud mengaku, usaha perikanan mengalami pasang surut. Maka untuk mensiasatinya, kelompok ini membudidayakan ikan dari dua jenis yakni ikan hias dan ikan konsumsi.
"Kalau dulu, produksi awal ikan cupang. Kemudian beralih menjadi ikan konsumsi. Sekarang ikan cupang lagi," kata Mahmud.
Mahmud menjadi salah satu penggagas lahirnya Pokdakan Cupangsari. Pria yang telah menggeluti usaha perikanan selama puluhan tahun itu mengaku, awalnya kelompok ini hanya beranggotakan 10 orang. Lambat laun usaha tersebut berkembang. Bersamaan dengan itu, jumlah anggota kelompok bertambah menjadi 20 orang.
"Kelompok ini awalya 10 orang, lalu berkembang 20 orang. Kemudian saat ini disarankan oleh dinas 10 orang saja. Maka kita bentuk dua kelompok. Kini dalam proses pembentukan kelompok baru," imbuh Mahmud.
Perkembangan usaha perikanan yang ditekuni oleh Pokdakan Cupangsari ini telah dilirik oleh pemerintah. Terbukti, mereka berhasil menerima bantuan hibah pakan dan benih. Menurut catatan Mahmud, setidaknya sudah dua kali menerima bantuan.
"Empat bulan lalu kita dapat hibah dari pemerintah bibit lele 30 ribu dan pakan 87 sak. Dan 3 tahun lalu kita dapat bibit cupang 300 ribu," imbuh Mahmud. Tak heran apabila kelompok ini berkembang baik dari sisi jumlah anggota maupun produktifitas perikanan yang dihasilkan.
Mahmud mengaku, dari 5 buah kolam ikan yang dikelola, dapat menghasilkan 1 ton ikan patih selama kurun waktu budidaya 3-6 bulan. Dua kolam diantaranya sudah panen, sedangkan tiga kolam lainnya masih dalam proses budidaya.
Sayangnya produktifitas yang dihasilkan, kata Mahmud, tak sebanding dengan harga pasar. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, ikan dihargai sangat murah. Padahal, disisi lain harga pakan terus mengalami kenaikan.
"Ikan patin hanya dihargai Rp 13 ribu. Bahkan, milik saya sempat ditawar hanya 10 ribu saja. Kalau jenis ikan lele, masih bertahan walaupun tidak banyak. Sekarang ini yang jatuh hanya gurami. Tetapi kini mulai merangkak naik," katanya. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Peluang Usaha Masker Unik dengan Bordir Nama
- Rahasia Renyahnya Kerupuk Tahu Kejora
- 20 Rumah di Sambirejo Direnovasi Pemerintah
- Diknas Kabupaten Kediri Sosialisasi Asesmen Nasional
- Pelaku UMKM Mendapat Pelatihan Digital Marketing Dari PT Pos Kediri
- Bupati Haryanti Resmikan Masjid Nurul Huda Purwoasri
- Sari Nanas Oleh-oleh Alternatif Khas Wisata Gunung Kelud
- Berkat Keripik Kulit Semangka, Raih Top 25 UKM Award dari Kemenkop dan UKM
- Bantuan Rumah Swadaya, Ciptakan Rumah Sehat Bagi Warga
- Komunitas Seguri Gelar Kontes Perdana
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article