- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Sambut Bandara Kediri, Mas Dhito Titip Pesan Bagi Finalis Inu Kirana
Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan pesan kepada calon duta wisata Inu Kirana Kabupaten Kediri untuk mengenal baik destinasi wisata di Kabupaten Kediri sebelum nantinya terjun mempromosikan ke publik.
Mas Dhito sapaan akrabnya mengatakan, pasca bandara di Kediri jadi dan beroperasi, duta wisata Kabupaten Kediri akan memiliki tanggung jawab besar supaya orang tertarik berwisata ke Bumi Panjalu.
"Duta wisata ini nanti yang akan paling sibuk begitu bulan Oktober 2023. Karena Bulan Oktober bandara akan beroperasi," kata Mas Dhito, Sabtu (9/7/2022) petang.
Hal itu disampaikan langsung orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut saat mendampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito menghadiri acara seleksi dan pemilihan finalis 10 besar Inu Kirana di Convention Hall SLG.
Beroperasinya bandara Dhoho International Airport Kediri dinilai menjadi tantangan baru. Adanya bandara akan memiliki multi player effect, satu diantaranya terhadap sektor pariwisata dengan banyaknya orang luar yang dengan mudah datang ke Kediri.
"Maka kalau nanti pariwisata kita tidak maju, setelah Pak Wig (panggilan kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) yang saya panggil pertama, duta wisata saya panggil, apa konsep kalian terhadap pariwisata Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Mengingat pentingnya peran duta wisata itu, lanjut Mas Dhito, selain talent yang dimiliki seorang duta wisata juga harus memiliki konsep untuk memajukan pariwisata Kabupaten Kediri. Termasuk pula, bagaimana menyampaikan potensi pariwisata yang ada kepada publik.
Mas Dhito dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya duta wisata memperhatikan public speaking. Dengan komunikasi yang baik, orang akan lebih mudah memahami dan diharapkan tertarik untuk datang.
"Jadi kalau berbicara ada intonasinya, public speaking diatur, artinya bagaimana berbicara yang lain itu bisa mengena," pungkasnya.
Adapun proses seleksi yang diadakan, malam itu di dapatkan sepuluh besar finalis. Mereka, Aidha Fathiyya, Abelya Puteri Wedha Sari, Sevy Puspita Sari, Alivia Chairani, Adinda Calista Harahap. Kemudian, Lidya Elysabet, Resi Nur Aysyah Suwari, Johanandha Desika S, Adinda Rohadatul Ais, dan Putri Refina.
Berita Terkait
- Inu Kirana Jadilah Terdepan Dalam Memperkenalkan dan Menggali Seni Budaya Pariwisata Kab.Kediri
- Peringati Bulan Bung Karno Usung Tema Budaya Pemersatu Bangsa
- Gelar Pemilihan Inu Kirana, Mas Dhito Ingin Peserta Paham Identitas Budaya Kabupaten Kediri
- Lewat Seni Tari, Meril Kenalkan Pakaian Khas Kediri ke Dunia
- Gundriwo Wakafkan Tanah Untuk Tempat Arca Pentul
- Angkat Arca Pentul, Mas Dhito Dorong Nambaan Jadi Desa Wisata Budaya
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Gelar Sendratari Loh Jinawi
- Rapat Persiapan Pelantikan Pengurus Dekranasda
- Ditemukan Arca, Mas Dhito Dikejar Gundriwo
- 12 Sanggar Tampil Dalam Hari Tari Internasional
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article