- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Puluhan Difabel Dilatih Memasarkan Produk Kerajinan Melalui Medsos
Usai menerima materi ketrampilan membuat aksesoris, puluhan penyandang difabel di Kabupaten Kediri dilatih mengoperasikan media sosial (medsos). Tujuan dari pelatihan lanjutan tersebut untuk memberi pembekalan tentang promosi produk kerajinan melalui layanan online.
Pelatihan medsos tersebut diselenggarakan oleh Pemkab Kediri melalui Dinas Sosial. Tempat pelatihan berada di Aula Dinsos dengan menerapkan protokol kesehatan, berupa penggunaan masker dan menata tempat duduk berjarak.
Dinsos memanggil tenaga tutor untuk melatih para peserta. Adapun materinya tentang pembuatan akun media sosial salah satunya instagram. Pelatih mengajari mereka dengan sabar dan telaten. Tentunya dengan didampingi oleh tim penterjemah bahasa isyarat.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami selama ini mengenal medsos secara otodidak. Tetapi kali ini diajari dari mulai awal pembuatan akun hingga cara memasarkan produk melalui medsos," kata Riska, salah satu peserta.
Bagi Riska, medsos bukan hal baru. Gadis penyandang tunadaksa ini sudah bergelut dengan medsos dalam kesehariannya. Tetapi untuk kaum difabel yang sudah berusia lanjut, butuh penanganan ekstra bagi pelatih.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengapresiasi semangat para difabel dalam mengikuti pelatihan. Pihaknya berharap pelatihan tersebut dapat melatih kemandirian mereka, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Kami ajarkan tentang ketrampilan membuat aneka aksesoris dari bahan kawat. Kemudian kita latih dalam pemasaran melalui online. Harapan kami dapat membuka peluang usaha baru bagi mereka, membuat kerajinan sekaligus memasarkannya," kata Dyah Saktiana.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang kaum difabel di Kabupaten Kediri. Mereka berasal dari tunadaksa, tuna rungu dan tuna wicara. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Secangkir Kopi Berjuta Cerita di Brekenmo Coffe
- Pelatihan Olahan Makanan Bagi Pelaku IKM
- Kreasi Olahan Gethuk, Aneka Rasa dan Beragam Bentuk
- Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
- Kreasi Batik Ecoprint, Motif dan Warna Dari Alam
- Bringin, Sentra Madu Kab. Kediri
- Puluhan Ibu Rumah Tangga Geluti Usaha Berbagai Produk UMKM
- Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik
- Boneka Sukaku, Kreasi Unik Botol Bekas
- Memanfaatkan Produk Pertanian Lokal, Hasilkan Minuman Untuk Ekspor
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article