- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pemuda Kampung Sulap Sungai Irigasi Menjadi Tempat Instagramable
Di sudut Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, terdapat sebuah sungai kecil yang dulunya difungsikan untuk irigasi pertanian. Namun di tangan para pemuda desa, sungai tersebut kini disulap menjadi sebuah tempat yang menarik dan instagramable.
Hanya bermodalkan semangat dan tekad untuk memajukan perekonomian warga, para pemuda bergotong royong membangun satu persatu tempat di pinggiran Sungai Jegles. Dengan menggunakan bambu yang didapat dari lokasi pula, pertama kali mereka membuat sebuah warung berukuran 4 meter persegi. Di warung ini tersedia berbagai makanan tradisional maupun kekinian yang harapannya dapat disukai oleh pengunjung.
Kemudian, sisa bambu dari pembuatan warung digunakan untuk membuat meja kursi. Uniknya, penataan tempat makan dan nongkrong ini berada di tengah aliran sungai yang arusnya tidak terlalu besar. Oleh para pemuda, lokasi ini diberi nama Kalje, yang merupakan kepanjangan dari Kali Jegles.
"Harapan kami nama itu lebih mudah dikenal, sehingga masyarakat akan merasa familiar dengan sebutan Kalje," kata Nunung Tri Hanurani, pendamping Kalje.
Tanpa disangka-sangka, datang pengunjung dari berbagai wilayah di Kabupaten Kediri yang penasaran dengan tempat ini. Bahkan warga dari luar Kabupaten Kediri ini pun datang ke Kalje, seperti Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang.
Lebih lanjut Nunung mengungkapkan, ide dan inisiatif pembangunan Kalje murni dari pemuda lingkungan setempat, tanpa ada campur tangan dari masyarakat luar. Sehingga penataan maupun isi dari lokasi wisata mempunyai ciri khas yang asri, tenang dan nyaman karena berada di tengah desa.
“Saya hanya memberikan masukan jika dimintai tolong oleh para pemuda, selebihnya saya lebih banyak melihat mereka berkarya," terang Nunung.
Ide kreatif pemuda lingkungan Kalje terus berkembang. Untuk lebih memperindah lokasi, mereka membuat beberapa spot yang dapat digunakan untuk berswafoto. Diantaranya gazebo yang diletakkan di tengah sungai, ayunan bambu yang berada di sungai maupun di pinggir sungai serta beberapa hiasan dari bambu.
Sementara itu Nanik, pengunjung dari Desa Peh Wetan Kecamatan Papar mengaku terkejut mengetahui lokasi ini bisa dibuat tempat untuk bersantai dan menikmati alam desa.
"Saya sebelumnya tidak mengira jika di aliran sungai Jegles dapat dibentuk tempat yang menarik seperti ini. Selain lokasi yang tenang, banyak tersedia menu-menu tradisional sehingga harganya juga sangat terjangkau," ucap Nanik. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru
- Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air
- Peternak Kediri Mulai Kembangkan Biogas dari Limbah
- Pemkab Kediri Buat SOP Kegiatan Tradisi Menyambut Bulan Suro di Tengah Pandemi Covid-19
- Tradisi Bersih Desa Saat Memasuki Bulan Suro
- Launching Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gurah
- Pemdes Pelem Lantik Pengurus LPMD Periode 2020-2025
- Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Bahan Dasar Stoking
- Sandal Batik Desa Wonoasri Kecamatan Grogol
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article