- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pemkab Kediri Miliki Alat Penerima Peringatan Gempa Bumi dan Tsunami
Pemerintah Kabupaten Kediri kini memiliki sistem penerima peringatan atau disebut Warning Receiver System (WRS) gempa bumi dan tsunami. Alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat.
Alat diseminasi informasi dan peringatan dini gempa bumi serta tsunami tersebut ditempatkan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri. WRS merupakan sistem aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menerima informasi dari WRS server BMKG pusat.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menjelaskan, fungsi WRS lebih kepada menerima informasi dan memberitahu situasi wilayah. Alat tersebut sangat bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi susulan di suatu daerah dan membantu masyarakat dalam deteksi dini.
BPBD Kabupaten Kediri telah membentuk tim siaga bencana di desa, sehingga informasi dari alat WRS tersebut diteruskan kepada masyarakat melalui jaringan Tim Siaga Desa menggunakan sistem pesan SMS di telpon genggam.
“Informasi gempa di seluruh Indonesia secara real time akan masuk di monitor ini. Nomor HP teman-teman di wilayah akan dimasukkan ke dalam sistem, sehingga ketika ada gempa, akan ada pemberitahuan ke HP masing-masing. Ini sebagai alat untuk memberi informasi, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi jika ada gempa susulan,” terangnya, (24/6).
Untuk diketahui, potensi gempa di Kabupaten Kediri tergolong kecil. Akan tetapi mengingat potensi gempa seluruh Indonesia cukup besar, maka alat tersebut sangat membantu. Sehingga bila terjadi gempa di seluruh Indonesia, mereka dapat memberitahu keluarga yang ada di luar daerah. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- 7.489 Warga Kabupaten Kediri Terima BST Tahap Dua
- Sholat Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah Bersama Keluarga
- Patgab Ketua Dewan dan Kajari di Mengkreng
- Patroli Gabungan Forkopimda Antisipasi Mudik Hari Raya Idul Fitri
- 3.369 Warga Kecamatan Ngadiluwih Tersenyum Lega
- Langkah GTPP Covid-19 Kab. Kediri Tangani Pandemi
- Dinsos dan Kantor Pos Salurkan BST di Empat Kecamatan
- Penditribusian Bantuan Beras di Kecamatan Kayen Kidul
- BLT Desa Janti Cair, Warga Terdampak Sangat Bahagia
- Pemkab Kediri Salurkan Bansos Beras Untuk Masyarakat Kecamatan Mojo
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article