- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pemkab Kediri Dukung Pelestarian Seni Tradisional Lewat Sajian Pertunjukan Kolosal
Cerita Panji ditampilkan dalam pertunjukan kolosal di acara Kediri Art Performance yang digelar di Sendang Tirto Kamandanu, Rabu (14/12/2022) malam. Pertunjukan bertajuk "Mbarang Jantur" yang didukung Pemerintah kabupaten Kediri ini dikemas secara apik dengan mengkolaborasikan kelompok kesenian ketoprak, tari, karawitan dan barong.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menyampaikan, pertunjukan itu selain memberi hiburan, sekaligus menjadi media untuk melestarikan dan mengenalkan kembali kesenian ketoprak yang sudah jarang dipentaskan terutama pada generasi muda.
"Ini selaras dengan visi misi Mas Dhito (Bupati Hanindhito Himawan Pramana) dalam pengembangan seni budaya di Kabupaten Kediri," katanya.
Selain ditampilkan di panggung terbuka, kolaborasi seni tradisional itu secara visual berbeda dengan pertunjukan dahulu karena gaya panggung telah ditunjang dengan bantuan teknologi. Seperti dukungan tata cahaya maupun efek smoke atau asap.
Diharapkan dukungan efek-efek itu dapat lebih menarik perhatian penonton dari kalangan muda, tanpa mengurangi keindahan cerita yang dibawakan. Pertunjukan kolosal malam itu mengangkat kisah Dewi Galuh Candra Kirana dengan Raden Inu Kertapati.
Dikisahkan, Dewi Galuh Candra Kirana meninggalkan istana dan menyamar menjadi Panji Semirang. Dalam penyamarannya dia mengetahui calon suaminya Raden Inu Kertapati hendak dijodohkan dengan saudara tirinya Galuh Ajeng.
Tidak sanggup menerima keadaan, Dewi Galuh Candra Kirana hendak mengakhiri hidupnya. Dewa Narada datang menghentikan niat nestapa tersebut. Dewa Narada menasehati Dewi Galuh Candra Kirana dan mengutusnya menjadi Dalang Gambuh Asmorontoko untuk lelaku Mbarang Jantur.
Menurut Adi Suwignyo, pemilihan tempat pertunjukan kolosal yang berlokasi Sendang Tirto Kamandanu itu diharapkan lebih mengenalkan tempat wisata tersebut kepada masyarakat luas. Diakui, beberapa kali pertunjukan kesenian tradisional di Kabupaten Kediri digelar di tempat wisata, termasuk di Candi Tegowangi.
Hal itu sebagai bentuk dukungan Mas Dhito untuk memajukan tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri. Bahkan, menghadapi beroperasinya bandara Kediri, potensi kepariwisataan berbasis kearifan lokal saat ini terus digenjot untuk dioptimalkan.
"Tentunya harapan kita tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri ini lebih dikenal masyarakat secara luas, tak hanya nasional tapi juga internasional," ungkapnya.
Pengarah acara Kediri Art Performance Ahmad Ikhwan Susilo menyebutkan, seluruh pemain yang tampil dalam Kediri Art Performance malam itu semua kelompok seni yang ada di Kabupaten Kediri. Lewat seni kolosal itu, ditunjukkan pula adanya regenerasi dalam berkesenian karena pemain yang terlibat, tak hanya pelaku seni tadisi yang sudah tua, melainkan juga dari kalangan pelajar, dan mahasiswa.
"Mereka bertemu dalam satu ruang, bekerja sama, berkolaborasi menyuguhkan pertunjukan ketoprak ini," terangnya.
Gaya panggung yang ditampilkan diakui berbeda dengan ketoprak dahulu. Hal itu tak lain supaya pertunjukan seni tradisional yang disuguhkan dapat diterima oleh semua kalangan dari jenjang usia yang berbeda. Sebelumnya pertunjukan seni tradisi juga pernah digelar di Candi Tegowangi.
"Pada tahun 2022 ini kali kedua, kita coba eksplorasi dengan gaya dan suasana yang baru," ucapnya.
Berita Terkait
- Peringati Hari Ibu, Pemkab Gelar Lomba Hingga Pameran Pakaian Khas
- Mas Bup, Jelaskan Potensi Unggulan Kabupaten Kediri
- Finalis Putri Indonesia Puji Motif Batik Kabupaten Kediri : Cantik dan Elegan
- Mas Dhito Rencanakan Bangun Jalan Alternatif Menuju Air Terjun Dholo
- Infrastruktur Internet Memadai, Mas Dhito Dorong Digitalisasi Budaya dan Seni
- Anugerah Desa Wisata, Gali Potensi Desa Tingkatkan Ekonomi Masyarakatnya
- Tingkatkan Wawasan Seni Budaya, Pemkab Kediri Gelar Panggung Kebangsaan
- Desa Wisata Asal Kabupaten Kediri Borong Penghargaan dalam Festival Dewi Cemara
- Kirana Kabupaten Kediri Raih Wakil 3 Raki Jatim, Mas Dhito : Bangun Wisata dari Kediri Untuk Jatim
- Mas Dhito Mantabkan Skill Finalis Raka Raki asal Kabupaten Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article