- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Pemkab Kediri Bantu 1059 Anak Yatim Korban Covid-19
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial dan Pokja IV PKK menyelenggarakan Layanan Dampingan Psikososial bagi yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid 19. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Kecamatan Kayen Kidul, Selasa (12/10).
Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa, menyampaikan pendampingan ini bertujuan menumbuhkan semangat juang dan motivasi untuk anak-anak supaya mereka merasa tidak sendiri. Pesan yang ingin disampaikan adalah masih banyak yang support dan ingin melihat mereka bangkit menjemput harapan lebih baik yang menjadi hak semua anak di masa depan.
“Seperti hari ini hal pertama yang kami lakukan adalah mengupayakan pulihnya energi positif dari dalam diri mereka. Dengan pendampingan bersama psikolog berpengalaman, kami harapkan mereka dapat kembali termotivasi untuk belajar dan berani melangkah setapak demi setapak. Karena semua anak memiliki hak yang sama untuk sukses di masa depan,” ungkap istri Mas Bup Dhito yang akrab dipanggil Mbak Chica ini.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Suharsono, mengatakan, ada sebanyak 1059 anak yatim, piatu dan yatim piatu korban covid 19 di Kabupaten Kediri.
“Penanganan yang diberikan pemerintah untuk usia 18 hingga 23 diberikan bekal keterampilan sesuai minat yang diinginkan. Misal ketrampilan otomotif, bangunan, komputer, bahasa atau tata boga,” jelas mantan Camat Ngancar ini kepada awak media.
Ditambahkan oleh Suharsono, untuk anak usia 10 hingga 18 tahun korban covid 19 yang memenuhi assessment akan direncanakan mendapat bantuan pendidikan hingga perguruan tinggi yang akan disalurkan melalui GNOTA Kabupaten Kediri.
Untuk tahap awal akan diberikan pada sekitar 500 anak. Sementara sisanya akan dilanjutkan tahun depan. Bentuk bantuan saat ini yang diberikan adalah peralatan sekolah, kesehatan, ibadah, dan konsultasi dari psikolog yang berpengalaman.
“Diharapkan melalui program ini dapat memotivasi agar mereka tidak larut dalam kesedihan. Masa depan mereka masih panjang,raihlah cita-cita sesuai apa yang diimpikan,” tandas Suharsono.(Kominfo/yda,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Pemerintah Selalu Ada Untuk Warganya
- Pembangunan TPS3R Wonorejo Embrio Tempat Wisata
- Wadan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Sekda Tinjau TMMD Bangun Jalan
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg di Kabupaten Kediri
- 10.744 Warga Kabupaten Kediri Menerima Bansos PPKM Tahap 2
- Bantuan Permakanan Bagi Purna Pekerja Migran
- Penyaluran Bantuan Sosial di Masa PPKM
- Berbagi Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadan
- 100 ODGJ dan ODKB Terima Bansos Permakanan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article