Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Bahan Dasar Stoking

By Dinas Kominfo Kab. Kediri10 Sep 2020, 00:00:44 WIB UMKM, Koperasi dan Perdagangan
Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Bahan Dasar Stoking

Paguyuban Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri bersama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Bariklana menggelar pelatihan membuat bunga dari bahan stoking dengan Kelompok Belajar Riung Saloka. Pelatihan yang baru pertama kali digelar oleh Paguyuban PSM kecamatan Ringinrejo ini melibatkan sebelas kelompok dari perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa yang ada di Kecamatan Ringinrejo.

Setiap kelompok diwakili dua orang peserta pelatihan yang rata-rata adalah ibu rumah tangga. Selain mendapatkan pelatihan membuat bunga dari bahan stoking, juga mendapatkan pelatihan memotret menggunakan gawai (gadget) berbasis Android. Mereka pun mendapatkan wawasan pengembangan keterampilan dasar dari pembuatan bunga stoking yang ditrasformasikan ke bidang dekorasi untuk acara pernikahan, ulang tahun, lukisan, hingga hiasan interior dan eksterior rumah.

Ketua Paguyuban PSM Kecamatan Ringinrejo, Binti Khoirul Hana mengatakan, pelatihan ini sengaja menyasar ibu-ibu KPM dengan tujuan memberi wawasan dan keterampilan peserta, dengan harapan mampu menghasilkan karya dalam bentuk produk yang mempunyai nilai ekonomi sehingga bisa membantu perekonomian mereka.

“Pelatihan ini juga diharapkan mampu mencetak KPM yang mandiri secara ekonomi, sehingga goal besar dari pelatihan ini dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kediri, khususnya di wilayah Kecamatan Ringinrejo,” kata Binti.

bunga 2

Lebih jauh Binti menjelaskan mengapa memilih memberikan pelatihan membuat bunga dari stoking, karena pengerjaannya tidak terlalu sulit, bahan dasar mudah didapat, pasar masih terbuka, serta nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dan yang tidak kalah penting bahwa pembuatan keterampilan ini bisa dilakukan di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga.

Senada dengan Paguyuban PSM, Camat Ringirejo, Ahmad Wito Subagyo mengatakan, pelatihan ini tidak akan berhenti sampai peserta hanya bisa membuat bunga dari stoking saja. Pihaknya akan mensupport peserta pelatihan dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang lain, dengan menggandeng Balai Latihan Kerja setempat.

"Kami dari kecamatan juga akan membantu pemasaran serta membangun jejaring dalam pemasaran produk peserta pelatihan, agar bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat," ungkapnya.

Ahmad Wito Subagyo berharap perwakilan dari setiap desa yang mengikuti pelatihan bisa menjadi mentor bagi KPM lain sekaligus bisa menghimpun Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mempunyai minat pembuatan bunga stoking untuk membangun KUBE, sehingga bisa membantu KPM di setiap desa lebih berdaya.

bunga 3

Sementara itu, peserta pelatihan mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini karena bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Usai mengikuti pelatihan, salah satu peserta dari Desa Selodono, Ika Pristiwaningsih, berniat ingin mengembangkan keterampilanya dengan membangun usaha. Dirinya dan peserta lainnya mengaku sangat gembira dengan kesediaan PSM maupun pemerintah Kecamatan untuk membantu pemasaran dan membangun koneksi dengan pasar luar.

"Terima kasih kasih untuk semua pihak yang telah peduli terhadap kami dan bersedia hingga membantu sampai pemasaran," kata Ika (Kominfo/fd,tee,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox