- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Kembalikan Fungsi dan Bentuk Semula, Mas Dhito Rehab Pendopo Panjalu Jayati
Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan rehabilitasi Pendopo Panjalu Jayati yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri untuk mengembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula.
Rehabilitasi pendopo yang proses pengerjaannya dimulai pada Senin (29/8/2022) itu diinisiasi oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Mas Dhito, sebutan bupati muda itu menginginkan bangunan pendopo yang terbuka, tidak ada tembok dan jendela kaca seperti terlihat selama ini.
"Inisiasi dari Mas Dhito, tahun 2022 ini Dinas Perkim mendapatkan tugas untuk melakukan rehab pendopo dikembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula bahwa pendopo ini rumah masyarakat yang memiliki arti keterbukaan," kata Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Agus Sugiarta.
Selain bagian dinding pendopo yang dihilangkan supaya masyarakat bebas untuk masuk, lanjut Agus, bagian lantai pendopo akan dinaikkan dan diganti mengunakan granit. Kemudian bagian atap akan dinaikkan, serta bagian langit-langit diganti motif kayu.
"Proses pelaksanaannya diperkirakan 4 bulan sampai akhir Desember tahun (2022) ini," ungkap Agus.
Sebelum proses pengerjaan rehabilitasi dimulai, dilakukan selamatan di dalam Pendopo Panjalu Jayati. Untuk mengawal rehabilitasi Mas Dhito pun meminta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) untuk memantau supaya tidak dilakukan asal-asalan.
Ketua DK4 Imam Mubarok menerangkan, bangunan Pendopo Panjalu Jayati dibangun awal tahun 1800-an pada masa bupati pertama, Pangeran Slamet Poerbonegoro yang merupakan putra ke-8 Pangeran Alap-Alap Samber Nyowo.
Bangunan pendopo diakui telah beberapa kali mengalami renovasi. Pertama di awal tahun 1930-an dimana konsep pendopo semula sama dengan di Puri Mangkunegaran, Surakarta.
Kemudian, pada 1966 pendopo berubah dengan adanya sekat kaca kecil-kecil namun tetap mempertahankan 8 soko guru yang ada. Pada 1994 pendopo juga mengalami perubahan pada bagian atas.
"Kalau dalam konsep masuk dalam cagar budaya atau tidak, ini tidak masuk karena sudah ada perubahan," terangnya.
Berdasarkan amanat UU 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, bangunan masuk dikatakan sebagai cagar budaya jika usia pemanfaatannya minimal 50 tahun. Namun bangunan Pendopo Panjalu Jayati telah beberapa kali dilakukan perubahan.
"Ketika dimintai pertimbangan oleh Mas Dhito, ini sudah bisa direnovasi. Kita hanya melakukan revitalisasi terhadap pendopo ini, yang harus dipertahankan adalah pringgitan," tandasnya.
Berita Terkait
- Munculkan Sendang Sumberagung Sebagai Desa Wisata, Mas Dhito Beri Pesan lewat Batu Prasasti
- Mas Dhito: Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Spesifikasi, Tolak!
- Gempita HUT Veteran Nasional Tahun 2022 Teladani Perjuangan Mayjen (Purn) Prof DR. Moestopo
- Gempita Kemerdekaan, Warga Kediri Antusias Ikuti Lomba Khas 17 Agustus
- Tangis Bahagia Karsiah Bisa Peluk Mas Dhito
- Mas Dhito Wajibkan Stand Dinas Beri Manfaat Bagi Masyarakat
- Gelar Tiga Parade Sekaligus, Mas Dhito Berharap Warga Kediri Tetap Bahagia
- Sapa Penonton Konser Iromo Tresno, Mas Dhito Berikan Ruang Bagi Penyandang Disabilitas
- Usai Iromo Tresno, Mas Dhito Sampaikan Bakal Buat Konser di Penghujung Tahun
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article