- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Jaga Ekosistem, Mas Dhito Tebar 50000 Benih Ikan Hingga Bentuk Pokmaswas
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menebar benih ikan lokal di Sungai Brantas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian populasi ikan di sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa ini.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menyebutkan restocking ikan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kelestarian ikan.
“Restocking pada hari ini pada intinya menjaga kelestarian ikan yang ada di Bendung Gerak Waru Turi ini,” kata Mas Dhito, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, pada kesempatan tersebut terdapat 50.000 ekor benih ikan ditebar langsung ke Sungai Brantas dengan berbagai macam jenis. Seperti Sengkaring, Tawes, Wader , Gurame, hingga nilem hitam.
Bupati muda yang gemar mengendarai vespa ini berharap dengan adanya restocking ikan di perairan umum, diharapkan mampu menjaga ekosistem air.
“Harapannya semoga ikan di bendungan ini bisa terus dipertahankan dan berkembang,” harapnya.
Kuliner di kawasan tersebut, lanjut Mas Dhito, juga mengambil hasil ikan dari Sungai Brantas. Sehingga, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga populasi ikan lokal.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Anto Riandoko menjelaskan pihaknya juga tengah mempersiapkan ikan yang masih dalam proses budidaya untuk kembali ditebar di sumber daya air lain.
“Kita sedang budidaya dan tangkarkan. Kemudian ditebar di titik lainnya,” kata Anto.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kediri membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) perairan umum yang bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak merusak sumber daya air yang dimiliki.
“Kita bentuk dari masyarakat sekitar. Tugasnya nanti mengawasi kalau ada orang yang pakai racun atau nyetrum,” tuturnya.
Berita Terkait
- Cek Langsung Sanitasi Warga, Mas Dhito Targetkan 100 Persen Masyarakat Kabupaten Kediri ODF 2024
- Puluhan Tahun Dalam Kegelapan, Mas Dhito Siap Aliri Listrik Onggoboyo
- Dikeluhi Jalan Rusak, Mas Dhito: Kalau 2023 Masih Rusak Jenengan Langsung Jewer Saya
- Guyub Bareng Skuteris, Mas Dhito Ajak Seduluran Selawase
- Disungkemi Mas Dhito, Mata Mbah Simpen Berkaca-kaca
- Warga Semoyo Heran Lihat Jembatan yang Dibangun Mas Dhito
- Terima 16.400 Dosis Vaksin PMK, Mas Dhito Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
- Mas Dhito Ajak PKL dan Pengunjung Jaga Kebersihan Kawasan SLG
- Curah Hujan Tinggi, Mas Bup Himbau Waspadai Longsor Susulan
- Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Kediri Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan di Perairan Umum
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article