- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Finalis Putri Indonesia Puji Motif Batik Kabupaten Kediri : Cantik dan Elegan
Finalis Putri Indonesia Dini Nurfitri Widjaya mengakui kecantikan motif batik khas Kabupaten Kediri. Pujian tersebut disampaikannya usai dirinya cat walk pada Kediri Fashion Festival di Convention Hall SLG, Jumat (9/12/2022) malam.
Meski dirinya mengaku baru mengetahui corak asli Bumi Panjalu ini, namun menurutnya gringsing dan lidah api memiliki kecantikan yang diimbangi dengan kesan yang elegan.
“Ternyata (corak) ini sangat cantik ya, motif ini sangat elegan,” pujinya.
Dengan corak tersebut, kata Dini, jika diaplikasikan dalam busana dengan desain yang bagus akan menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai jual tersendiri bagi Kabupaten Kediri.
Terlebih produk tersebut nantinya digaungkan dan dipromosikan kepada kaum milenial sehingga akan berpotensi besar menjadi sebuah trend baru yang diminati.
“Harus terus disosialisasikan. Kita bisa paham maknanya, value-nya sehingga bisa menjadi gebrakan baru bagi Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Sebagai 11 besar Putri Indonesia, Dini telah banyak mengetahui berbagai macam corak dan model busana batik. Menurutnya, model busana batik khas Kabupaten Kediri yang juga dilombakan dalam acara tersebut memiliki keunikan masing-masing.
Busana-busana hasil desainer dan pembatik Kabupaten Kediri ini, lanjut Dini, merupakan wujud berkembangnya industri kreatif yang sudah bisa disandingkan dengan desainer dari luar daerah.
“Kita bisa naik level ke kancah nasional maupun internasional. Kita mampu bersaing dengan desainer di luar sana,” kata Dini.
Sedangkan Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mengatakan Kediri Fashion Festival ini merupakan acara puncak dari serangkaian acara yang telah digelar mulai lomba batik khas hingga busana batik khas.
Selain untuk pengembangan potensi batik, lanjut Mbak Cicha (sapaan akrab Eriani Annisa), juga untuk membantu mempromosikan desainer lokal Kabupaten Kediri.
“Hal ini untuk mengembangkan potensi motif batik yang ada di Kabupaten Kediri. Juga mempromosikan hasil karya peserta lomba busana batik khas Kabupaten Kediri,” ujarnya.
Disisi lain event semacam ini diharapkan mampu memicu pembatik dan desainer busana untuk terus menciptakan karya tanpa meninggalkan kekhasan Kabupaten Kediri yakni motif lidah api atau Dhahanapura dan gringsing.
Berita Terkait
- Mas Dhito Rencanakan Bangun Jalan Alternatif Menuju Air Terjun Dholo
- Mas Dhito Siapkan Lahan untuk Wadahi Pelaku UMKM
- Infrastruktur Internet Memadai, Mas Dhito Dorong Digitalisasi Budaya dan Seni
- Anugerah Desa Wisata, Gali Potensi Desa Tingkatkan Ekonomi Masyarakatnya
- Tingkatkan Wawasan Seni Budaya, Pemkab Kediri Gelar Panggung Kebangsaan
- Desa Wisata Asal Kabupaten Kediri Borong Penghargaan dalam Festival Dewi Cemara
- Kirana Kabupaten Kediri Raih Wakil 3 Raki Jatim, Mas Dhito : Bangun Wisata dari Kediri Untuk Jatim
- Mas Dhito Mantabkan Skill Finalis Raka Raki asal Kabupaten Kediri
- Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
- Rangkaian Peringatan Hari Santri, Pemkab Kediri Gelar Festival Bantengan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article