Diseminasi PGS-PL dan Sosialisasi Program Anakku Sehat dan Cerdas

By Dinas Kominfo Kab. Kediri30 Mar 2021, 18:10:51 WIB Kesehatan, Sosial dan Lingkungan Hidup
Diseminasi PGS-PL dan Sosialisasi Program Anakku Sehat dan Cerdas

Pemerintah Kabupaten Kediribekerja sama dengan SEAMEO RECFON, Tim Master of Trainer (Mot) dari Poltekes Kemenkes Malang menggelar diseminasi Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Local (PGS-PL) dan sosialisasi Program Anakku Sehat dan Cerdas di Ruang Kilisuci Pemkab Kediri, (30/3).

Dengan tetap menjalankan Prokes Covid-19, turut hadir Bunda PAUD Kab. Kediri, Eriani Annisa Haninditho, Ketua Tim Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi Kab. Kediri, Sukadi, Tim Penggerak PKK Kab. Kediri, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes dr. Ika Tjandra Kusuma, serta perwakilan SKPD Kab. Kediri.

Acara diawali dengan diskusi secara virtual dengan expert dari SEAMEO RECFON, Dr. Dwi Nastiti Iswaranti tentang Pengembangan Paud Holistic Integrative sebagai upaya penanggulangan stunting di tingkat kabupaten.

Ketua Tim Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi Kab. Kediri, Sukadi mengatakan, Kabupaten Kediri mempunyai angka stunting yang cukup tinggi. Dari riset kesehatan dasar tahun 2018, tercatat angka stunting sebesar 29,36%, yang artinya dari 10 balita terdapat balita yang stunting. Saat ini berdasarkan data bulan timbang pada bulan Februari tahun 2021 menurun menjadi 14,39%.

“Oleh karena itu stunting perlu segera mendapatkan penanganan yang serius dan kerjasama dari semua pihak. Saya berterima kasih kepada SEAMEO RECFON yang telah bergabung dalam kegiatan ini,” kata Sukadi.

Di kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kab. Kediri, Eriani Annisa Haninditho atau yang akrab disapa Mbak Chica mengatakan, di Kabupaten Kediri terdapat kurang lebih 1.600 lembaga Paud yang tersebar di 26 Kecamatan, 343 Desa, 1 Kelurahan dengan jumlah bunda Paud atau pendidik Paud sejumlah 6.000 orang.

“Melalui sosialisasi program Anakku Sehat dan Cerdassaya mengharapkan dapat merumuskan strategi-strategi pengembangan pembelajaran Paud di masa pandemi covid-19. Sehingga anak usia 0 sampai 6 tahun khususnya di Kabupaten Kediri tetap terlayani pendidikannyaterlindungi masa perkembangannya serta terpenuhi hak pengasuhannya,” harap Mbak Chica.

Mbak Chica juga berpesan agar pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), seorang anak harus mendapatkan asupan gizi yang tepat untuk mencegah stunting serta pendidikan karakter yang kuat.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi diseminasi hasil Pedoman Gizi Seimbang Berbasi Pangan Local (PGS-Pl) pada balita di 50 kabupaten prioritas stunting, oleh Sugeng Iwan S,STP, M.Kes dari Poltekes Kemenkes Malang. (Kominfo/dn,lks,tee,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox