Diantar Mas Dhito Naik Monumen SLG, Kajati Jatim Terpesona Keindahan Kabupaten Kediri

By Dinas Kominfo Kab. Kediri30 Agu 2022, 20:15:02 WIB Pariwisata, Seni dan Budaya
Diantar Mas Dhito Naik Monumen SLG, Kajati Jatim Terpesona Keindahan Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawa Pramana menyambut kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Mia Amiati di Monumen Simpang Lima (SLG), pada Selasa (30/8/2022). 

Di sela kunjungan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu bersama Kajati Jatim melihat pesona Kabupaten Kediri dari atas monumen yang berada di Kecamatan Ngasem. 

“Ya hari saya bersama Forkopimda mendampingi Ibu Kajati Jatim untuk melihat langsung bagaimana pemandangan dari atas monumen,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini. 

Menurutnya, jika cuaca cerah keindahan Kabupaten Kediri akan bertambah bilamana saat sore hari dapat terlihat matahari tenggelam dari balik Gunung Wilis. 

Mas Dhito berharap, dengan kunjungan Kajati Jatim ini dapat menguatkan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan kejaksaan. Baik dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri maupun Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. 

“Harapannya, sinergitas ini akan terus terjalin, dan saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Mia atas kunjungannya di Kabupaten Kediri,” tutur Mas Dhito. 

Sementara itu, Kajati Jatim mengaku senang dan kagum dengan keindahan pemandangan dari atas Monumen SLG meski sunset atau matahari tenggelam tertutupi oleh awan. 

“Sayang mataharinya tidak nampak, tapi SLG ini memang memiliki nilai jual yang sangat tinggi untuk Pemerintah Kabupaten Kediri,” aku Kajati Jatim. 

Pihaknya mengatakan baru pertama kali naik langsung ke atas monumen tersebut dan hanya mendengar cerita yang dirinya dapatkan mengenai pesona Kabupaten Kediri tersebut. 

“Alhamdulillah saya dulu hanya dengar cerita, sekarang bisa langsung  diantar Pak Bupati dan teman-teman Forkopimda,” tuturnya. 

Sebelum naik ke atas monumen SLG, Mas Dhito bersama forkopimda menyambut kedatangan Ibu Mia dengan suguhan tari Sekartaji yang di pertunjukkan oleh 5 penari dari sanggar kontemporer Sekartaji. 

Tarian tersebut menceritakan puteri dari Kerajaan Dhaha sebagai perlambang kepribadian perempuan Jawa yang gigih, tabah, dan cerdas sekaligus dapat menjadi inspirasi.




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox