- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Di Tengah Pandemi, Perbanyak Kreasi dan Inovasi
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Nutrisi yang terkandung dalamnya pun cukup banyak dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Melihat pentingnya manfaat ikan bagi tumbuh kembang manusia, Dinas Perikanan Kab. Kediri memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai olahan berbahan dasar ikan lele, (30/9/20). Selain untuk konsumsi sendiri, hasilnya juga bisa diperjualbelikan untuk menambah perekonomian keluarga.
Kepala Dinas Perikanan melalui Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Budijono Langgeng Saputro mengatakan, pelatihan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Kegiatan yang bertempat di salah satu rumah warga Tarokan tersebut diikuti oleh para ibu-ibu.
“Tujuan utama adalah peningkatan nilai tambah dari produk perikanan. Kita tahu bahwa jika lele segar dijual hidup itu per kilonya 15 ribu saja, tetapi bila diolah bisa meningkat 2 kali lipat. Di tengah pandemi covid 19 kegiatan seperti ini akan mampu mendongkrak sektor UMKM sekaligus memulihkan ekonomi masyarakat. Dengan pelatihan yang kita gelar ini, akan muncul inovasi-inovasi baru dari produk perikanan sehingga memiliki daya saing dan daya jual yang lebih,” urainya.
Ia menambahkan, pelatihan menggunakan bahan dasar ikan lele karena Kab. Kediri merupakan salah satu sentra lele terbesar. Tidak hanya lele, juga gurami, patin, dan lain-lain.
“Kita tidak berhenti sampai pembinaan dan pelatihan saja, tetapi juga dalam hal pemasaran. Saat ini Dinas Perikanan sudah memiliki Griya Ulam-Q untuk menampung produk-produk perikanan dari hasil pembinanan dan pelatihan tersebut,” lanjut Budijono Langgeng.
Harapannya dengan banyak olahan, maka konsumsi ikan di masyarakat meningkat. Sehingga program gemarikan di Kabupaten Kediri berjalan dengan baik dan masyarakat hidup sehat. (Kominfo/lks,dv,tee,wk)
Berita Terkait
- Penyandang Disabilitas Sukses Jadi Pengusaha Mebel dan Jasa Ukir
- Mulai 1 Oktober, Dispendukcapil Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Operasi Yustisi Digalakkan, Angka Pelanggar Prokes Semakin Turun
- Seorang Apoteker Sukses Kembangkan Hiasan Pintu dan Dinding
- Operasi Yustisi Temukan Banyak Masyarakat Tak Bermasker
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air
- Mohak Jaya, Pengrajin Ukiran Piala 7th Kediri Betta Contest
- Atas Temuan Benda Cagar Budaya, Disparbud Tunggu Rekomendasi BPCB
- DKPP Lakukan Uji Rapit Tes Keamanan Pangan
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Uji Publik Data Pemilih
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article