Cegah Kesombongan Dalam Beribadah Dengan Teladani Sifat Rasulullah

By Dinas Kominfo Kab. Kediri12 Apr 2022, 14:57:01 WIB Keluarga, Tokoh dan Agama
Cegah Kesombongan Dalam Beribadah Dengan Teladani Sifat Rasulullah

Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Kediri kembali menggelar kegiatan Pondok Ramadhan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun 1443 H/ Tahun 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Bhagawanta Bhari, Selasa (12/4/2022).

Acara diawali dengan lantunan ayat Suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Muhammad Iqbalut Taufiqurrahman siswa sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Desa Tiron Kecamatan Banyakan.

Turut hadir dalam acara Wakil Ketua TP PKK Kab. Kediri, Prendah Reni Retnowati, beserta jajaran pengurus dan para anggota TP PKK kabupaten, kecamatan, desa dan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kab. Kediri baik secara online maupun offline.

Ditemui disela acara Ketua Pokja 1 TP PKK Kab. Kediri, Dyah Saktiana mengatakan kegiatan Pondok Ramadhan hari ini merupakan pertemuan yang kedua. Acara ini merupakan inisiasi dari ketua TP PKK Kab. kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha.

"Mbak Cicha berpesan menginginkan TP PKK tetap bisa belajar mengaji bersama meski dalam masa pandemi", ucap Dyah Saktiana.

Peserta yang hadir hanya sekitar 50 persen dari kapasitas gedung karena masih dalam masa pandemi. 

"Pada hari ini ada gerakan Infaq. Dana yang terkumpul akan kita salurkan kepada warga Lansia yang kurang mampu", tambah Dyah Saktiana.

Harapannya kegiatan ini bisa semakin meningkatkan ketaqwaan bagi masyarakat dan bagi seluruh peserta baik offline maupun online, sesuai dengan Moto PKK yaitu berbakti untuk bangsa berbagi untuk sesama.

Tausiyah disampaikan oleh KH. Dafid Fuadi selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri dengan tema "Bahaya Kesombongan dalam Beribadah".

Dalam Tausiyahnya KH. Dafid Fuadi menjelaskan Rosullullah mendefiniskan Sombong itu Al Kibr atau Takabur,  Rasulullah SAW. bersabda “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”.

"Takabur melebihi ujub yaitu bangga akan diri sendiri belum sampai merendahkan orang lain, akan tetapi kalau Takabur sudah merendahkan orang lain dalam bentuk apapun, dan Takabur bisa menimpa semua orang yang tidak dilindungi oleh Allah SWT", jelas KH Dafid Fuadi.

Takabur urusan ibadah ini lebih sulit diingatkan karena yang bersangkutan merasa sudah lebih baik daripada yang lain. Penyebab Takabur yang harus kita hindari yaitu 1. Bangga dengan dirinya, ini merupakan penyakit hati yang cukup lembut, 2. Menonjolkan dirinya dalam bentuk ucapan, ingin orang lain mengakui kebaikanya, 3. Keinginan dalam diri yang bersifat negatif, berawal ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain hingga memiliki sifat hasad. 4. Kurang bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT, merasa orang lain mendapatkan nikmat lebih dari dirinya.

Terakhir KH. Dafid Fuadi berharap kita harus meneladani sifat Rosulullah SAW supaya kita selalu meningkatkan kualitas dalam beribadah. "Semoga Allah SAW memberikan pertolongan dan hidayah kepada kita semua", ucap KH Dafid Fuadi. (Kominfo,dn,rx,yd,wk).




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox