Bincang Santai PUP dan Asi Eksklusif Untuk Cegah Stunting

By Dinas Kominfo Kab. Kediri06 Okt 2019, 00:00:08 WIB Kesehatan, Sosial dan Lingkungan Hidup
Bincang Santai PUP dan Asi Eksklusif Untuk Cegah Stunting

Permasalahan stunting menjadi perhatian serius pemerintah.Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian stunting di Indonesia mencapai 30,8%. Walaupun sudah menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sekitar 37,2%, angka tersebut masih tergolong tinggi karena masih berada di atas ambang maksimal yang dicetuskan oleh WHO yaitu sebesar 20%.

Sejakawal tahun 2018,berbagai upaya dilakukan untuk mensosialisasikan cegah stunting melalui pendekatan lintas sektor lembaga. Ini pula yang menjadi fokus PemkabKediri dengan melakukan berbagai program sebagai upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kediri. Salah satunya kegiatanBincangSantai yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).

Kegiatan bincang santaipada Kamis (3/10)ini membahasPendewasaan Usia Perkawinan (PUP) danASIeksklusif untuk cegah stunting dengan mengikutsertakan para kader se-Kabupaten Kediri. Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu Vivi Rosdianadari Biro Konsultasi Psikologi serta Rahma Diani selaku Ketua Kompak (Komunitas Pecinta ASIKediri). Mereka merupakan pemateri yang sudah pakar di bidangnya, sehinggadapat memberikan wawasan yang luas untuk parakader.

Dengan konsep refreshing,Sendang Tirta Kamandanuyangterletak di Desa Pamenang, Kecamatan Pagu dipilihmenjadi lokasi kegiatan.Terlihat para kaderbersemangat,saling bercengkramadanbertukar pikiran mengenai pencegahan stunting.

MenurutPlt. Kepala DP2KBP3A dr. NurwulanAndadari,kegiatan ini juga sebagai refreshing bagi kaderKB untukbertemu dan mendapatkan wawasan baru terkaitPUPdanASIeksklusif untuk mencegah stunting.

“Dengan bertemu disini mereka mendapatkan wawasan baru untuk mencegah kehamilan diusia dini. Kemudian juga untuk mencegah stunting dengan pendekatan melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan pemberian ASI eksklusif,dengan harapan generasi kedepan juga menjadi generasi sehat, angka kelahiran pun terkendali dengan baik,menjadikan Kabupaten Kediri lebih sejahtera,jelasnya.

Acara dimulai dengan senam KB bersama, dilanjutkanpenyerahan hadiah atas perlombaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya dalam rangkaian pencegahan stunting di Kabupaten Kediri.

“Ini memang apresiasi kita untuk para kader.Sebelumnya digelarlomba-lomba untuk kader KB,salah satunya lomba kader favorit. Kriteria pemenangditentukan daripengetahuannya tentang program-program KB.Kemudianlombafoto kader kreatif,dengan harapan kader berkreasi mengajak masyarakat untuk mensukseskan program keluarga sejahtera,lanjut dr. Andadari.

Di acara tersebut para kader juga diberi kesempatan untuk tanya jawab kepada narasumberPUPdanASI. Denganadanya kegiatan bincang santai ini diharapkan para kader tetap semangat dan terus memperbaharui diri dengan ilmu yang baru,untuk menunjang pelaksanaan tugasnya serta dalam mendukung pencegahan stunting di Kabupaten Kediri. (Kominfo/fz,rx,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox