- Diskominfo Kabupaten Kediri Bekali Siswa Baru MTsN 1 Kediri Literasi Media Sosial
- Momen Mas Dhito Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
- AKBP Bramastyo Priaji Lanjutkan Tongkat Komando Kapolres Kediri
- Pemkab Kediri Peringati Hari Koperasi ke-78 Tahun 2025, Mas Dhito Tekankan Netralitas dan Inovasi
- Mbak Dewi Apresiasi Komitmen Bank Jatim Dukung UMKM Lewat Semangat "Growth & Glory"
- Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Ponpes Al Falah Ploso Kabupaten Kediri
- Wabup Kediri Resmikan Program YBM BRI, Perkuat Keluarga dan Pendidikan
- Sekolah Negeri yang Didirikan Mas Dhito ini Jadi Solusi Bagi Warga di Wilayah Blank Zonasi
- Kontes Ikan Koi Azukari AKF 2025, Hasilkan Kualitas Ikan Go Internasional
- Wabup Kediri Apresiasi Hadirnya Surya Inspirasi Schools Bertaraf Internasional di Kabupaten Kediri
Wakil Bupati Kediri Ajak Siswa Jauhi Petasan Selama Ramadan

Kediri - Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, mengajak seluruh siswa di Kabupaten Kediri untuk menjauhi petasan selama bulan Ramadan. Ia menegaskan pentingnya kesadaran akan bahaya petasan serta menghindari keterlibatan dalam jual beli bahan petasan yang dapat berujung pada masalah hukum.
Ajakan tersebut diperkuat dengan ikrar yang dilaksanakan serentak di seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Kediri. Dalam ikrar tersebut, para siswa berkomitmen untuk tidak membunyikan petasan selama Ramadan hingga Hari Raya Idul fitri.
Para siswa diingatkan agar tidak melanggar aturan yang dapat merugikan lingkungan serta masyarakat sekitar. Setelah pembacaan ikrar, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen oleh perwakilan guru dan peserta didik. Ikrar ini menegaskan larangan membeli, menjual, membawa, serta menyalakan petasan selama Ramadan dan Idulfitri.
Dalam kesempatan yang berlangsung di SMK Negeri 1 Ngasem (7/3), Wakil Bupati Kediri menekankan bahwa ikrar ini sangat penting untuk diterapkan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dan sederajat. Ia mengingatkan bahwa penggunaan petasan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Karena sudah banyak kejadian, petasan sangat berbahaya," ucap Dewi.
Terutama bagi anak-anak PAUD, yang selama ini menjadi konsumen terbesar dalam pembelian petasan, edukasi sejak dini menjadi hal yang sangat penting.
“Dengan ikrar ini, harapannya bisa mendidik anak-anak sejak dini untuk tidak membeli dan menggunakan petasan,” jelasnya.(By.Dinas Kominfo Kab.Kediri)
Berita Terkait
- SMA Dharma Wanita Boarding School Pare Ikuti Leader Camp di Pendopo Panjalu Jayati
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional 2025
- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Beri Selamat dan Apresiasi Pjs Bupati Terangkan Empat Tugas Utama Tenaga Kesehatan
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Perkuat Layanan Sosial, Pemkab Kediri Gandeng 500 Orang Pilar dan Pekerja Sosial
- Wabup Salurkan Paket Sembako di Desa Ringinpitu Plemahan
- Mbak Dewi: Peningkatan Kualitas Pendidik Harus Diutamakan

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article