Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung

By Dinas Kominfo Kab. Kediri14 Okt 2024, 15:00:36 WIB Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan
Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung

Program Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-122 TA 2024 Kodim 0809/Kediri bersama Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengadakan Sosialisasi Peningkatan Produksi Ternak Kambing bertempat di Balai Desa Pagung Kecamatan Semen, Senin (14/10).


Kegiatan ini dihadiri oleh Lettu Inf. Iskak Koordinator Umum TMMD Ke-122 TA 2024 Kodim 0809/Kediri, Kapten Inf. Sutejo Danramil Kec. Pesantren Kota Kediri, Sundari Koordinator Pengawas Mutu Pakan DKPP Kabupaten Kediri, Supriyadi Kepala Desa Pagung, Samudi Dosen Peternakan Uniska Kediri serta 30 Peserta (petani) dari Desa Pagung.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri Nur Solikin dengan tema Pendayagunaan Iptek dalam Pemenuhan Kebutuhan dan Nutrisi Ternak Ruminansia.

Lettu Inf. Iskak Sukarman Koordinator Umum TMMD Ke-122 T.A 2024 Kodim 0809/Kediri, menjelaskan program kegiatan TMMD meliputi dua bagian besar yaitu kegiatan fisik dan non fisik, dimana kegiatan fisik meliputi perbaikan jalan, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), renovasi mushola dan sumur bor, sedangkan kegiatan non fisik seperti sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk, tata boga, tata busana, enanggulangan bencana dan berbagai kegiatan lain.

"Dengan adanya sosialisasi hari ini, kami berharap para peserta atau peternak yang hadir bisa menjadi peternak kambing yang baik dan benar, tau bagaimana pengolahan pakan dan tau cara pengolah limbah sehingga dapat mencapai produktifitas yang maksimal," jelasnya.

Koordinator Pengawas Mutu Pakan DKPP Kabupaten Kediri, Sundari menambahkan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan peternak dalam mengolah pakan, sehingga dalam musim kemarau yang kesulitan pakan bisa teratasi dengan teknologi silase. Selain itu  mengurangi potensi limbah yang banyak dan nanti juga ada sosialisasi pengolahan limbah.

"Untuk kebutuhan pakan ternak ruminansia, pakan utamanya itu adalah hijauan sekitar 10 persen dari bobot badan untuk pelengkap yaitu konsentrat yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung protein karena dalam pertumbuhan hewan ternak itu diperlukan protein yang cukup," terangnya.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi hari ini peternak Desa Pagung, dalam pengolahan pakan dan limbahnya bisa lebih baik lagi, populasi dan ketersediaan pakan ternak bisa tercukupi," kata Sundari.

Ardi Nurcahyo, salah satu peserta sosialisasi dari Desa Pagung mengaku sangat senang dengan kegiatan sosialisasi seperti ini.

"Saya bisa mengerti cara beternak yang benar, cara pengolahan pakan yang benar dan cara pengolahan limbah. Harapan saya hewan ternak saya bisa berkembang dengan maksimal," ungkapnya.




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox