- Diskominfo Kabupaten Kediri Bekali Siswa Baru MTsN 1 Kediri Literasi Media Sosial
- Momen Mas Dhito Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
- AKBP Bramastyo Priaji Lanjutkan Tongkat Komando Kapolres Kediri
- Pemkab Kediri Peringati Hari Koperasi ke-78 Tahun 2025, Mas Dhito Tekankan Netralitas dan Inovasi
- Mbak Dewi Apresiasi Komitmen Bank Jatim Dukung UMKM Lewat Semangat "Growth & Glory"
- Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Ponpes Al Falah Ploso Kabupaten Kediri
- Wabup Kediri Resmikan Program YBM BRI, Perkuat Keluarga dan Pendidikan
- Sekolah Negeri yang Didirikan Mas Dhito ini Jadi Solusi Bagi Warga di Wilayah Blank Zonasi
- Kontes Ikan Koi Azukari AKF 2025, Hasilkan Kualitas Ikan Go Internasional
- Wabup Kediri Apresiasi Hadirnya Surya Inspirasi Schools Bertaraf Internasional di Kabupaten Kediri
Verifikasi Lapangan Penghargaan Kader Posyandu Berinovasi Tingkat Nasional Tahun 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan verifikasi lapangan penghargaan kader posyandu paling berinovasi tingkat nasional untuk kader asal Kabupaten Kediri, di Desa Banyuanyar Kecamatan Gurah, Selasa (3/9). Dalam hal ini verifikasi bertujuan untuk memastikan keabsahan data yang telah dikirimkan serta memeriksa langsung inovasi yang telah diterapkan oleh kader.
Dimana kader yang mewakili Kabupaten Kediri yaitu Retno Wulandari, asal Desa Banyuanyar, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, berhasil meraih nominasi Kader Posyandu Paling Berinovasi di tingkat Jawa Timur (Jatim), mengalahkan puluhan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Jatim.
Atas inovasinya serta prestasinya, membawa Retno sebagai Kader Posyandu ke tingkat nasional, dimana tim dari Kemenkes kini melakukan pengecekan lapangan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, verifikasi lapangan ini merupakan langkah penting untuk memastikan keakuratan data dan informasi yang telah diajukan.
"Kemenkes ingin memastikan bahwa data dan dokumen yang dikirimkan atas nama Retno benar dan sesuai dengan fakta di lapangan," kata dr. Khotib dalam wawancara.
Selama proses penilaian dan verifikasi, Retno dan beberapa kader diminta untuk mempraktikkan beberapa inovasi yang telah dilakukannya dalam program posyandu. Inovasi ini mencakup berbagai metode pengolahan dan pengelolaan makanan untuk para peserta posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan, Retno banyak berinovasi di bidang pengolahan dan pengelolaan makanan, menciptakan menu yang menarik dan memenuhi standar kesehatan. Sebagai Kader Posyandu yang aktif, Retno juga pernah meraih juara satu dalam lomba cipta menu.
Inovasi tersebut dinilai sebagai kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan posyandu. Selain mempraktikkan inovasi, Kemenkes juga melakukan pemeriksaan terhadap implementasi dan dampak dari inovasi yang dilakukan oleh Retno. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa inovasi tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
"Dengan pencapaian Retno sebagai perwakilan Kabupaten Kediri di tingkat nasional, berharap hal ini dapat memotivasi kader posyandu lainnya untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam mensukseskan program-program prioritas nasional," jelas Khotib.
"Prestasi ini tidak hanya Retno saja, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Kediri. Kami berharap ini menjadi pemicu semangat bagi kader-kader lain untuk terus berusaha," imbuhnya.
Dengan adanya verifikasi lapangan ini, diharapkan akan muncul kader-kader posyandu yang terus berupaya untuk berinovasi serta menghasilkan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
- [^085180^634797^] Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec Di Apotik Jakarta Pusat
- [^085180^634797^] Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec Di Apotik Jakarta Selatan
- Optimalisasi Peran Organisasi Profesi Kesehatan dalam Tranformasi SDM Unggul
- Pesan Mbak Dewi, Harus Bersinergi Dalam Penurunan Stunting
- Pesan Mas Bupati, Harus Berkomitmen Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Marayakat
- Peduli Perkembangan Gizi Anak, Mbak Chica Serahkan Paket Makanan Bergizi
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Gelar Jambore Kesehatan Jiwa Ke-4
- Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor Cegah Kekerasan Anak
- Luncurkan Beasiswa Becak Kari, Mas Dhito Wujudkan Mimpi Warganya Sekolah Ilmu Kesehatan Gratis
- Mas Dhito Berencana Ajukan Status Ratusan Bidan Menjadi PPPK

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article