- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Target Tercapai, Kabupaten Kediri 100% ODF
Kabupaten Kediri, dibawah kepemimpinan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri telah dinyatakan 100% masyarakatnya berperilaku ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tim Verifikasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Provinsi Jawa Timur pada 8 Desember 2023 lalu.
ODF ini sudah dibuktikan pada akhir Tahun 2023 ini ada 1 kecamatan STBM, 15 desa STBM, 9 kecamatan dan 26 desa yang warganya sudah stop buang air besar sembarangan atau ODF.
Berkat prestasi tersebut pada hari ini Rabu, {22/5}, gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat termasuk Stop Buang Air Besar Sembarangan, dapat kita deklarasikan di Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan dengan memberikan piagam penghargaan kepada Kecamatan dan Desa STBM dan ODF oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi menyampaikan bahwa, keberhasilan STBM utamanya ODF, akan berbanding lurus dengan angka stunting di Kabupaten Kediri. Dimana target one digit stunting di tahun ini sudah kita capai.
"Jangan cepat puas dengan capain ini, namun kita harus tetap berusaha agar tidak ada lagi penambahan kasus baru, sehingga kedepannya anak-anak kita ini bisa tumbuh dengan baik dan menjadi generasi emas di masa mendatang," ungkapnya.
"Semoga momentum ini, bisa menjadi pemicu bagi kecamatan dan desa lain di Kabupaten Kediri untuk bisa segera mewujudkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tersebut," pesannya.
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan serah terima CSR (Corporate Social Responsibility) Jambanisasi dari Bank Jatim yang telah merampungkan pembangunan jamban beserta septic tank sebanyak 168 KK di Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Mojo.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bank Jatim yang telah mendukung program dari Pemerintah Kabupaten Kediri agar bisa menuju kabupaten yang ODF penuh sehingga bisa meningkatkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat," imbuhnya.
Usai deklarasi, Mbak Dewi bersama Pejabat dari Bank Jatim Budi Sumarsono dan para tamu undangan mengunjungi beberapa rumah warga penerima CSR Jambanisasi salah satunya rumah Ibu Hari Krismiati (52) warga Desa Karangtengah Kandangan.
Dirinya mengaku sangat senang dengan CSR Jambanisasi tersebut, sehingga sekarang sudah tidak lagi buang air besar di sungai.
"Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kediri dan Bank Jatim, saya dan keluarga hidup sehat dengan tidak buang air besar di sungai karena sudah memiliki jamban sendiri," tuturnya.
Berita Terkait
- Beri Alat Bantu Mobiltas Kepada Difabel, Mas Dhito : Yang Belum Mendapatkan Bisa Diusulkan
- BKKBN Jatim dan DP2KBP3A Kabupaten Kediri Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita
- Mas Dhito Terjunkan 4 Dinas Bantu Anak Vakum Sekolah Karena Merawat Kedua Orang Tuanya
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Dinkes Kabupaten Kediri Gelar Skrining Penyakit TBC
- Jalan Sehat Bersama Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri, Ajang Silaturahmi Keluarga DWP Kabupaten Kediri
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Gandeng SSR YABHYASA Cegah TBC
- TP-PKK Kabupaten Kediri Sambut Kunjungan TIM TP-PKK Pusat untuk Observasi Lapangan Pilot Project GKSTTB 'KIA'
- Upaya Pencegahan Stunting Pemerintah Kecamatan Ngasem Gelar Pelatihan Bagi KPM dan RDS
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article