- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Pecahkan Rekor Muri, Mas Dhito Berharap Tingkatkan Konsumsi Ikan
Kabupaten Kediri kembali mencatat sejarah dengan masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan sajian sate lele terbanyak yang berjumlah mencapai 25.323 tusuk. Pemecahan Rekor tersebut disambut dengan antusias warga yang berbondong-bondong memadati lapangan Tulungrejo Kecamatan Pare, Rabu (25/10/2023).
Untuk menyiapkan acara Rekor MURI ini, para pembudidaya lele se-Kediri Raya bekerjasama. Mereka gotong royong memenuhi kebutuhan lele yang mencapai 1,5 ton jumlahnya.
Lele yang digunakan pun tak main-main, yakni harus ikan lele dengan berat minimal 1 kilogram supaya didapatkan daging yang besar.
"Lelenya harus yang besar. Beratnya di atas 1 kilogram per ekor. Ini kami gotong royong bersama pembudidaya di seluruh Kediri Raya," kata Muhammad Yusron Presiden Republik Lele Kediri.
Dijelaskan oleh Yusron, persiapan pun membutuhkan waktu yang tak singkat. Dibutuhkan setidaknya 1,5 bulan untuk mengumpulkan lele dari para pembudidaya dan menyusun skema saat pelaksanaan pemecahan Rekor MURI.
"Tapi proses bersih-bersih lele dan persiapan untuk bakar dari tanggal 24 kemarin. Hari ini tinggal bakarnya. Pukul 04.00 WIB tadi sudah mulai penataan dan dibakar serentak sebanyak 25.323 tusuk. Ada tim dari MURI yang memantau proses dan melakukan perhitungan-perhitungan," jelas Yusron.
Setelah dibakar, lanjut Yusron, sate lele diletakkan dalam wadah box yang masing-masing berisi sepuluh tusuk. Sate yang sudah dikemas ini, kemudian dibagikan pada warga sekitar maupun masyarakat yang ikut menonton selama kegiatan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir langsung dalam pemecahan Rekor MURI berharap, kegiatan ini bisa menaikkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan, terutama lele.
Sebab, lele diketahui memiliki kandungan gizi tinggi dan sangat bermanfaat untuk pencegahan stunting.
"Mungkin dulu lele dianggap kurang steril karena makanannya. Padahal pembudidaya lele ini memberikan makanan khusus untuk menghasilkan kualitas lele yang baik. Selain tinggi nutrisi, lele juga bisa mencegah stunting," ungkap bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.
Lewat acara ini ia juga ingin menunjukkan bahwa lele bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan. Sehingga bagi yang kurang menyukai lele dengan cara masak biasa seperti digoreng, bisa mencoba variasi lain.
"Semoga acara ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Memberikan semangat para pembudidaya dan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan. Sebab lele jadi komoditas terbesar kedua setelah bandeng. Nilai komersilnya juga sangat tinggi," tuturnya.
Sementara itu penyerahan piagam penghargaan dan pengumuman pengesahan Rekor MURI sajian sate lele terbanyak disampaikan oleh perwakilan dari MURI, Sri Widayati.
Piagam penghargaan tak hanya diberikan pada pemerintah daerah namun juga pembudidaya sebagai pihak yang terlibat langsung dalam menyukseskan kegiatan.
Berita Terkait
- Mbak Cicha Usulkan Kades Alokasikan Anggaran untuk Penguatan Kelembagaan PKK Desa
- Kabupaten Kediri Pecahkan Rekor MURI Penyajian Sate Lele Terbanyak
- Pemkab Bakal Hibahkan Tanah Untuk Balai POM, Mas Dhito : Kita Dorong UMKM berijin Edar
- Hari Santri Nasional, Generasi Emas Jayakan Negeri
- Job Fair SMK Canda Bhirawa Pare Tahun 2023 Libatkan 38 Perusahaan
- Fisik dan Mental Kuat, Modal Meraih Kesuksesan Masa Depan
- Perhatian Kepada Pekerja Rentan, Pemerintah Kabupaten Kediri Berikan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
- Mas Dhito Rencanakan Pengembangan Fasilitas Olahraga di Stadion Gelora Daha Jayati
- Pentingnya Strategi Digital Marketing di Era Digitalisasi
- Penataan Taman Hijau SLG, Mas Dhito Minta Depo Sampah Dipindah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article