- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Kunjungi Bandara, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol
- 'Kala Senja di Bumi Panjalu' Kentrung Kreasi Ramaikan Taman Totok Kerot
- Korpri Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Kabupaten Kediri
- Persembahan Terakhir, Lokarkarya PPK Ormawa Himaptika Hype Ur Local UNP Kediri Digelar di Desa Wisata Joho
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes
- Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
- Kegiatan Jambore Anak Bangsa, Membentuk Karakter, Fisik dan Mental Kuat Menyongsong Genarasi Emas 2045
- HUT PGRI dan HGN Tahun 2023, Tingkatkan Layanan Pendidikan Wujudkan Kediri Yang Berbudaya.
Dinkes Kabupaten Kediri Bersama SSR YABHYSA Bertekad Tanggulangi TBC

Dalam rangka menanggulangi Tuberkulosis (TBC) di wilayah Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan SSR Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) menggelar konferensi pers pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulangan Tuberkulosis di Grand Surya Hotel Kediri, Selasa (24/1).
Hadir dalam acara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr.Bambang Triyono Putro, Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Diskominfo Kabupaten Kediri, perwakilan dari beberapa Rumah Sakit dan awak media.
konferensi pers ini diharapkan menjadi ruang untuk masyarakat agar dapat memahami bahwa TBC merupakan suatu penyakit yang dapat disembuhkan dan menghilangkan presepsi masyarakat yang negatif kepada pengidap TBC.
“Saat ini banyak sekali keluarga penderita TBC yang merahasiakan jika ada keluarganya menderita TBC. Ibaratnya kita seperti mencari jarum dalam jerami. Namun begitu, kita akan terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga, agar membawa penderita ke TBC ke medis,” jelas Sri Astutik, staf program SSR YABHYSA peduli TBC Kabupaten Kediri.
"Harapan kami penyakit itu tidak lagi dijauhi dan menghapus paradigma masyarakat sehingga masyarakat benar-benar mau berobat,” tambahnya.
Menurut data yang tercatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, estimasi warga masyarakat terkena tuberkolosis sebanyak 3.476 dan sebanyak 1.931 masyarakat ternotifikasi kasus TBC.
“Kasus TBC di Kabupaten Kediri kami berharap dapat menemukan sebanyak-banyaknya dan ini memerlukan upaya dari dinas kesehatan dan juga masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya terkait TBC,” harap dr. Bambang.
Dokter Bambang menambahkan akan selalu melaksanakan investigasi tetap, screening dan mendatangi tempat tertentu dengan screening masal untuk mencari sumber terduga adanya TBC.
Data Kemenkes RI per November 2021 menunjukkan bahwa capaian cakupan penemuan kasus TBC sebesar 33 persen (target 85 persen), angka keberhasilan pengobatan sebesar 76 persen (target 90 persen).
"Untuk itu kami bersama yayasan peduli TBC, rumah sakit dan DPRD Kabupaten Kediri sepakat untuk bergerak bersama dalam pencegahan dan penanggulangan TBC,” pungkas dr. Bambang.
Berita Terkait
- Mas Dhito Berharap Tak ada Lagi Warga Terpapar Covid-19
- Hari Ibu Ke 94, Stop Kekerasan Perempuan dan Pernikahan Anak
- Peringati HKSN, Pemkab Kediri Komitmen Turunkan Angka Stunting
- Pangan Aman Jelang NATARU, Pemkab Kediri Himbau Masyarakat untuk Lakukan Cek Klik
- Bantu Mobilitas Petugas, Mas Dhito Akan Berikan Motor Operasional untuk Tiap Puskesmas
- Peringati Hari AIDS Sedunia, Satukan Langkah Cegah HIV Semua Setara Akhiri AIDS
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Mas Dhito : Cukup Bawa KTP ke RS
- Pemkab Kediri Kirim Relawan Kesehatan Bantu Pemulihan Korban Gempa Cianjur
- Peringati HARKANNAS 2022, TP PKK Ikuti Lomba Cipta Menu Ikan
- DWP dan Korpri Kab. Kediri Gelar Donor Darah, Bangun Jiwa Sosial

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article