- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Mas Dhito Fasilitasi Kepemilikan Drone Bagi Petani Milenial
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) bekerjasama dengan Hasana Drone meluncurkan program kepemilikan drone untuk petani milenial.
Program itu seiring dengan harapan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang selama ini menggelorakan smart farming untuk mendukung pengelolaan kawasan agropolitan.
Melalui manajemen pertanian menggunakan teknologi modern, Mas Dhito sapaan akrabnya berharap dapat menyemangati kalangan petani milenial.
"Saya rasa ini program yang sangat seksi untuk membangkitkan semangat teman-teman petani milenial," katanya, Senin (14/11/2022).
Secara detail, Pelaksana Tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo menyampaikan, dalam program itu akan dicari dua orang petani millenial sebagai operator drone melalui proses seleksi.
Mereka yang lolos seleksi akan melakukan kontrak kerja dengan Hasana Drone selama 1 tahun, dimana tiap orang diberi target melakukan penyemprotan 2000 hektar lahan.
"Setiap bulannya, operator tersebut akan diberikan gaji dan begitu target telah tercapai, drone akan menjadi milik yang bersangkutan," ungkapnya.
Bagi petani yang akan menggunakan jasa penyemprotan menggunakan drone dikenakan biaya Rp175 ribu untuk luas lahan 1 hektare. Biaya itu dinilai jauh lebih murah dibandingkan penyemprotan secara manual menggunakan tangki.
Kemudian, penyemprotan menggunakan drone jauh lebih cepat karena setiap 1 hektare lahan hanya membutuhkan waktu 10 menit. Selain efisien dari waktu dan biaya, penyemprotan menggunakan drone itu dinilai efektif dalam pengendalian hama.
"Menggunakan drone ini bisa digunakan gerakan pengendalian hama serentak, karena lahan yang bisa terjangkau lebih luas," tandasnya.
Berita Terkait
- Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Mas Dhito: Tingkatkan Nilai Jual Produk Hortikultura
- Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
- Sidak Pasar Wates, Mas Dhito Marah Besar Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi
- Pemkab Kediri Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Nanas Bagi Wanita Tani Lereng Kelud
- Gubernur Jatim Unggulkan Nanas Pasir Kelud, Mas Dhito Siap Kembangkan Kawasan Budidaya
- Mas Dhito Dorong Produk Unggul Pertanian Menjadi Oleh-oleh Khas Kediri
- Dinas Kominfo Adakan Review Hasil Monitoring Media Online
- Pertama di Indonesia, Lakukan Inovasi Pembenihan Mas Dhito Kembangkan Nanas PK-1
- Melalui JKF, Kominfo Kab. Kediri Perkenalkan Program Mas Bup
- Kepincut Nanas Kelud dari Mas Dhito, Konjen Australia Pingin Datangi Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article