- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Pengamat Ekonomi: Kebijakan Mas Dhito Tepat Atasi Dampak Kenaikan BBM
Ekonomi di Kabupaten Kediri diprediksi akan tetap stabil usai ditetapkannya kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat, 3 September lalu. Faktor yang berpengaruh besar terhadap kestabilan ekonomi di Bumi Panjalu ini adalah kebijakan penyaluran subsidi dan kuatnya UMKM yang dibangun oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Hal ini disampaikan oleh pengamat ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pawyatan Daha Kediri, Sri Utami Hanggondosari. Menurutnya pondasi UMKM di Kabupaten Kediri cukup kuat sehingga perputaran ekonomi dalam sektor ini tetap terjaga yang kemudian akan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Di Kabupaten Kediri ini tidak terlalu berdampak secara fluktuasi seperti di daerah lain. Karena perekonomian rakyat sudah cukup kuat melalui UMKM,” tutur Sri Utami, Rabu (7/9/2022).
Kuatnya UMKM ini, kata Sri Utami, dapat dilihat dari bagaimana bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu terjun langsung mengawal kemajuan UMKM di wilayahnya. Kemudian terbentuknya sentra dan garasi UMKM yang telah dibangun oleh bupati muda tersebut juga dinilai dapat memperkuat sektor UMKM.
Sehingga dengan penguatan tersebut, imbas dari kenaikan harga BBM ini tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Kediri meski harga bahan pokok juga terkerek. Pihaknya juga menambahkan, kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito dengan memberikan subsidi terhadap transportasi yang mengangkut bahan pokok serta BLT yang akan diberikan kepada 91 ribu penerima manfaat ini dirasa tepat sasaran.
“BLT ini lebih tepat sasaran. Efektif dan efisien karena langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Tidak hanya Sri Utami, Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Kadiri, Bothy Dewandaru juga menyoroti kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito. Menurutnya, bupati yang gemar bervespa ini sedang dihadapkan dengan tantangan kestabilan ekonomi. Meski demikian, Mas Dhito tetap dipercaya dapat menjaga kondisi ekonomi di Kabupaten Kediri.
Penilaian ini berkaca dari pandemi. Dimana UMKM yang menjadi penyokong utama perekonomian di wilayah tersebut tetap tumbuh pesat meski ditempa pandemi selama dua tahun belakangan.
“Setelah pandemi ini, Kondisi di Kabupaten Kediri sangat menarik, ya. Karena Mas Dhito banyak mengembangkan ekonomi daerah. Kemudian menghadapi (kenaikan) BBM ini. Kalau UMKM tetap bertahan, Mas Dhito tetap meningkatkan kinerja UMKMnya, kondisi kenaikan BBM ini tidak terlalu terasa,” ungkapnya.
Pihaknya berharap bantuan dan subsidi yang dikeluarkan dari pemerintah kabupaten ini bisa tepat sasaran. Sehingga efeknya dapat mengatrol daya beli masyarakat yang kemudian berdampak bagi kenaikan UMKM.
“Dengan daya beli masyarkat yang kuat, keuntungan bagi UMKM juga akan meningkat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Kediri tengah menyiapkan langkah-langkah strategis terhadap dampak kenaikan BBM. Salah satunya akan memberikan subsidi kepada pekerja transportasi umum yang mengangkut bahan-bahan pokok.
“Kita akan mensubsidi kebutuhan BBM yang digunakan oleh transportasi umum yang mengangkut bahan-bahan pokok,” terang Mas Dhito usai rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah, di Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Senin (5/9/2022) lalu.
Selain subsidi tersebut, pihaknya juga akan menyalurkan BLT bagi masyarakat terdampak kenaikan BBM ini. Mas Dhito mentargetkan, 15 September mendatang bantuan ini akan disalurkan.
Berita Terkait
- Cegah Inflasi, Mas Dhito Siapkan Subsidi Rp100 M Bagi Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM
- Percepat Revitalisasi Pasar Ngadiluwih, Pemkab Kediri Rencanakan Murni Gunakan Dana APBD
- Kembalikan Fungsi dan Bentuk Semula, Mas Dhito Rehab Pendopo Panjalu Jayati
- Mas Dhito: Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Spesifikasi, Tolak!
- Gempita HUT Veteran Nasional Tahun 2022 Teladani Perjuangan Mayjen (Purn) Prof DR. Moestopo
- Tangis Bahagia Karsiah Bisa Peluk Mas Dhito
- Mas Dhito Wajibkan Stand Dinas Beri Manfaat Bagi Masyarakat
- Tasyakuran HUT RI Ke77, Jadikan Momentum untuk Merefleksikan Diri
- Mas Dhito Bersama Ketua DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2023
- Bekerjalah Dengan Hati, Berikanlah Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article