- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Target Imunisasi 83.519 Anak, Mas Dhito Minta Petugas Jangan Kendor

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan petugas untuk menuntaskan capaian imunisasi anak dengan jumlah target sasaran 83.519 anak.
Hal itu disampaikan Mas Dhito saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Kediri yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Rabu (3/8/2022).
"Sudah saya sampaikan sejak pandemi gelombang tiga atau covid mulai mereda, BIAN ini jangan sampai kendor," kata Mas Dhito.
Sejak dua tahun terakhir, lanjut Mas Dhito, pemerintah fokus vaksinasi covid. Seiring kondisi yang mulai membaik ini, pihaknya mendorong supaya imunisasi anak bisa berjalan optimal.
"Harapannya imunisasi anak ini bisa tuntas bagi anak-anak kita yang memang berhak dan wajib mendapatkan, karena ada beberapa penyakit yang memang bisa diantisipasi dengan imunisasi," ungkapnya.
Sebagaimana dalam vaksinasi covid, menurut Mas Dhito, untuk mensukseskan BIAN, dari 83.519 target, tiap kecamatan harus memiliki data secara rinci. Seperti jumlah anak yang harus diimunisasi, l belum diimunisasi maupun sudah imunisasi.
"Data itu nanti dilaporkan ke Dinkes, dicocokkan datanya sama dengan bagaimana saat kita melakukan vaksin covid," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menyampaikan, BIAN merupakan upaya untuk memberikan perlindungan kepada anak dari penyakit seperti PD3I (polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus).
Jumlah anak yang menjadi sasaran BIAN sebanyak 83.519 anak usia 9-59 bulan. Jumlah itu harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan di Agustus ini. Pelaksanaan imunisasi dilakukan di 1.704 posyandu yang tersebar di tiap desa.
"Dalam imunisasi ini ada penyuntikan untuk campak rubella (MR) tanpa memandang status imunisasi sebelumnya karena secara nasional ini (campak rubella) masih tinggi kasusnya," bebernya.
Pun begitu, untuk di Kabupaten Kediri ditegaskan Ahmad Khotib, sejauh ini belum terdeteksi adanya warga atau anak yang terpapar campak rubella.
Berita Terkait
- Wakil Gubernur Jawa Timur Launching Bulan Imunisasi Anak Nasional
- Kejar Target Ideal, Mas Dhito Bentuk Tim Percepatan Cakupan UHC Kabupaten Kediri
- Ikuti Rakor BIAN, TP PKK Kabupaten Kediri Siap Sukseskan Imunisasi Anak
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Target Imunisasi Kita Harus Diatas 95 %
- Mas Dhito Targetkan 50 Persen Vaksin Booster di Tiap Kecamatan
- Cegah Stunting di Kab. Kediri, TP PKK Kab. Kediri Gelar Pemberian Vitamin A untuk Balita
- Mas Dhito Bersama Polri Bersinergi Genjot Vaksin Booster
- Mbak Cicha Ajak Cah Kediri Kampanye Cegah Pernikahan Dini
- Harganas 2022, Mbak Cicha Ajak Pelajar TK Makan Olahan Ikan untuk Cegah Stunting

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article