- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Stop Kekerasan dan Pernikahan Anak

Dinas Sosial bersama Tim penggerak PKK Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Sosialisasi pencegahan kekerasan dan perkawinan anak. Kegiatan yang bertempat di Kantor Desa Wates diikuti oleh siswa-siswi perwakilan SMP, SMA dan Mahasiswa se Kecamatan Wates, Selasa (23/8/2022).
Pada kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang berkompeten dibidangnya seperti dari Kepala KUA Kecamatan Wates, psikolog, dan dari Dinas Sosial sendiri. Kegiatan ini bertujuan agar tidak ada lagi yang namanya kekerasan dan pernikahan anak di Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito melalui Dyah Werdiningtias, anggota Pokja 1 menyampaikan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa, dimana pada masa itu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan baik fisik, mental maupun peran sosialnya.
"Perkembangan pada saat ini memiliki banyak perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, mulai dari norma, nilai, dan gaya hidup," ungkapnya.
"Dulunya anak terjaga oleh sistem keluarga, adat, budaya dan lingkungan tradisional mulai mengalami pergeseran yang disebabkan dengan pergeseran teknologi ilmu pengetahuan yang sangat cepat, sekaligus didukung dengan perkembangan media sosial yang terbuka dalam memberikan informasi keragaman gaya hidup," jelasnya.
"Remaja adalah generasi penerus bangsa, dimana semua remaja diharapkan dapat melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya dan mampu berkembang lebih baik lagi dengan mental dan pola pikir yang lebih maju sehingga mampu tumbuh dengan bermoral baik," terangnya.
"Remaja memiliki peran yang luar biasa dalam membangun indonesia dimasa depan. Untuk itu, ini adalah bentuk kepedulian kepada remaja. Saya berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan sehingga mampu membentuk perilaku yang lebih baik bagi para remaja," pungkasnya.
Berita Terkait
- TP PKK Gelar Rapat Pleno dan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M
- Mbak Cicha Konsen Beri Panggung Anak Berkebutuhan Khusus
- Mas Dhito Berikan Bantuan untuk Mbah Trimo, Lansia Penjual Balon Karakter
- Mas Dhito : Koperasi di Kabupaten Kediri Butuh Jiwa Muda
- Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga bagi ABH
- Mahasiswa KKNT 10 UTM Gelar Kegiatan Pelatihan di SDN 1 Purwokerto
- Mbak Cicha, Kagum Kerja Keras Relawan Merawat Lansia
- TP PKK Kab. Kediri Gelar Rapat Pengurus dan Pleno
- Disungkemi Mas Dhito, Mata Mbah Simpen Berkaca-kaca
- Mas Dhito Berikan Perhatian Pembangunan Tempat Ibadah

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article