Mbak Cicha, Kagum Kerja Keras Relawan Merawat Lansia

By Dinas Kominfo Kab. Kediri13 Jul 2022, 07:45:42 WIB Keluarga, Tokoh dan Agama
Mbak Cicha, Kagum Kerja Keras Relawan Merawat Lansia

Diusia senja seharusnya bisa hidup bahagia berkumpul bersama keluarga, namun sebagian lansia tidak merasakan hal tersebut. Bahkan hidupnya sebatangkara tinggal di gubuk yang cukup memprihatikan.

Mendengar kondisi tersebut membuat ibu ketua TP PKK Kab. Kediri Eriani Annisa Hanindhito tergerak hatinya untuk mengecek ke lokasi. Ternyata benar sesampainya dilokasi rumah mbah Masniah di Jalan semeru Sumber Bendo Pare, mbak Cicha sapaannya tak kuat menahan iba. (12/7/2022)

Begitu masuk rumah Mbah Masniah yang berusia hampir seabad itu mbak Cicha duduk disampingnya sambil bertanya, "Sehat Mbah, tinggal bersama siapa disini? “.

Didampingi beberapa relawan dan Kepala Dinas DP2KBP3A dr. Nurwulan Andadari sesekali berdikusi bagaimana langkah-langkah yang bisa diambil agar mereka bisa hidup layak disisa-sisa umurnya.

Setelah hampir setengah jam berada dirumah mbah Masniah dan menyerahkan paket bantuan, dilanjutkan melihat bangunan Panti Lansia di Jalan Irian Desa Gedangsewu Kecamatan Pare yang masih dalam proses pengerjaan.

Panti Lansia yang digagas oleh para relawan tersebut dibangun diatas tanah wakaf yang nantinya akan digunakan untuk menampung para lansia. Di lokasi tersebut mbak Cicha berkeliling melihat bangunan dan apa yang menjadi kendalanya selama ini.

Sebelum meninggalkan tempat mbak Cicha menyampaikan terimakasih kepada para relawan yang telah ikhlas membantu dan mengurus para lansia yang kondisinya seperti sekarang ini.

"Nanti saya akan sampaikan kepada Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk membantu mereka", terangnya.

"Kemudian untuk para relawan jangan berhenti menebarkan kebaikan, dengan terus menebar kebaikan akan lebih banyak lagi lansia yang bisa tertolong", pesannya.

dr. Wahyu Mulyadi sebagai penanggung jawab Panti Lansia Siti Nawawi, dia menceritakan awal terbangunnya panti ini bersama Relawan "Pare Penuh Kasih" yang tak tega melihat lansia terlantar, sebatang kara dan kadang mereka sakit.

"Mereka (relawan) memberikan kabar atau menginformasikan ke kepada saya ada ‘mbah’ yang sakit. Kemudian kami bersama teman-teman dokter yang lain turun untuk memeriksa dan merawat", kenangnya.

"Karena ketidak efektifan kunjungan kami yang hanya bisa satu hari satu kunjungan ke lansia, muncullah ide untuk membuat rumah lansia. Dengan konsep merawat ‘mbah-mbah’ yang terlantar, sebatangkara itu kita prioritaskan dirawat di rumah singgah ini", terangnya.

"Kami sampaikan terimakasih kepada teman-teman relawan terutama, terimakasih juga ke Mbak Cicha dan Tim yang sudah meluangkan waktu hari ini untuk mengunjungi ‘mbah-mbah' ", pungkasnya.




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox