- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Angkat Arca Pentul, Mas Dhito Dorong Nambaan Jadi Desa Wisata Budaya
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong Desa Nambaan dijadikan sebagai desa wisata budaya usai diangkatnya benda cagar budaya kepala kala atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Arca Pentul.
Hal ini disampaikan Mas Dhito, sebutan akrab bupati melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo saat mengikuti prosesi upacara pengangkatan arca, Minggu (12/6/2022) pagi.
Wignyo menyebutkan, dengan diawalinya pengangkatan arca pentul ini, diharapkan akan menjadi magnet untuk pengembangan wisata budaya Desa Nambaan.
“Pengangkatan ini adalah hasil usulan masyarakat sekitar saat Jumat Ngopi 3 minggu lalu. Ke depan akan kita kembangkan sebagai wisata budaya sesuai visi misi Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito),” tuturnya.
Selama ini, katanya, warga Desa Nambaan ini banyak yang sudah membuat kerajinan jaranan seperti pentul, kepang, hingga barongan. Sehingga potensi tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan.
Menurut Wignyo, pengangkatan ini juga dilakukan untuk pelestarian dan penyelamatan benda cagar budaya. Terlebih, kondisi Arca Pentul ini telah bertahun-tahun berada di aliran sungai yang ditakutkan akan terjadi pengikisan terhadap salah satu peninggalan sejarah yang berbentuk seperti topeng itu.
“Kita angkat dengan menggunakan backhoe karena masyarakat setempat pernah mencoba mengangkat baik menggunakan kerbau dan gotong rotong namun tidak kuat,” ceritanya.
Senada dengan Wignyo, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok mengatakan pengangkatan arca dan dijadikan wisata budaya akan menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
“Jika di tiap desa di Kabupaten Kediri ini mampu mengangkat dan memunculkan kekayaan budayanya maka hal ini akan dapat meningkatkan perekonomian,” katanya.
Kemudian, dengan dilakukannya eksplorasi benda purbakala maupun peninggalan sejarah lain di tiap desa, bakal memperkuat kembali identitas Kabupaten Kediri sekaligus kembali memunculkan kejayaan Kerajaan Kediri di masa lampau.
Adapun ukuran dan tahun pembuatan Arca Pentul ini masih dalam proses identifikasi Disbudpar Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, salah satu warga Desa Nambaan, Gundriwo meminta perhatian Mas Dhito supaya nantinya arca itu dapat diangkat dan dibuatkan pendopo supaya nantinya wilayah itu bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata.
Gundriwo pun mengaku telah membuat jalan ke lokasi penemuan arca memanfaatkan tanah pribadinya dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 100 meter. Sontak keiklasan Gundriwo merelakan tanahnya untuk jalan itu mendapatkan tepuk tangan peserta Jumat Ngopi lain.
Mendengar penuturan Gundriwo saat Jumat Ngopi, 27 Mei 2022, Mas Dhito menerangkan bahwa untuk memindahkan temuan benda purbakala tidak bisa dilakukan serta merta. Karena harus diteliti terlebih dahulu oleh ahli di bidang sejarah purbakala.
"Tentunya dalam memindahkan sesuatu barang yang sifatnya adalah temuan baik itu cagar budaya ataupun hal hal yang bersejarah itu nanti biarkan kita serahkan dinas pariwisata untuk mengecek ke lapangan," terangnya.
Berita Terkait
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Gelar Sendratari Loh Jinawi
- Rapat Persiapan Pelantikan Pengurus Dekranasda
- Ditemukan Arca, Mas Dhito Dikejar Gundriwo
- 12 Sanggar Tampil Dalam Hari Tari Internasional
- Mas Dhito Gelontorkan 50 M Lebih Untuk Perbaikan Kampung Inggris
- Mas Dhito Komitmen Ramaikan Kunjungan Wisata di Lereng Kelud
- Kabupaten Kediri Siapkan Kain Serat Nanas di Fashion Show Pesona Batik Tenun Jawa Timur
- Bancak Doyok Tutup Hari Jadi Kabupaten Kediri
- Tampil di Pagelaran Seni Budaya, Menjeng Kimhoa: Terimakasih Mas Bupati Kediri
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article