- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Sambut Hari Tani Nasional, Dispertabun Diskusi Ganyeng Bersama Gapoktan
Peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September digelar oleh para petani yang tergabung Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tiru Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri dengan acara temu kangen sekaligus tasyakuran.
Hadir dalam kegiatan ini Dispertabun, Camat Gurah serta para penyuluh pertanian. Tanpa mengesampingkan aturan protokol kesehatan, mereka berbincang soal seluk beluk dunia pertanian sambil menikmati santap pagi bersama.
Sukarno selaku Ketua Gapoktan Ngudi Rahayu berharap, memontum ini akan menjadi tonggak awal kebangkitan para petani seusai dihantam pandemi. Terlebih lagi tantangan dunia pertanian ke depan makin komplek.
"Salah satu tantangan petani yakni pengurangan subsidi pupuk. Selain itu petani dituntut untuk mandiri, melalui sistem pertanian organik," kata Sukarno, Jumat (24/9/2021).
Sementara Sahat Tua Panjaitan Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengamanan Pangan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menyatakan, pihaknya telah mengantisipasi timbulnya masalah pupuk. Dispertabun menggelorakan sistem pertanian organik melalui berbagai pelatihan kepada para petani di Kabupaten Kediri.
"Salah satu petani pernah bercerita, sebelumnya, setiap luasan lahan 100 ru memerlukan pupuk 6 kuintal. Sekarang hanya 2 kuintal karena saat ini menggunakan pupuk organik. Makanya saat ini sedang digalakkan pemakaian pupuk organik," ujar Sahat.
Sejauh ini banyak petani di Kabupaten Kediri yang sudah mulai sadar terhadap pertanian organik. Selain ramah terhadap lingkungan produk pertanian organik yang dihasilkan lebih sehat juga lebih ekonomis.
Berita Terkait
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Dinas Perikanan Laksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan
- Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Pelajar di Kabupaten Kediri
- Peternak Resah di Masa Pandemi, Pemkab Kediri Bagikan Stimulus Peternak
- Bupati Kediri Berikan Bantuan Sarana Pertanian Pada Kelompok Tani
- Kembangkan Pertanian, Pemkab Kediri Jalin Kerjasama dengan UGM
- Gerakan Pengendalian Hama Tanaman di Kaliboto Tarokan
- Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi
- Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
- Bupati Kediri Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article