- Peringatan May Day, Raih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace
- Cari Solusi Atasi Penyebaran PMK, Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sapi
- Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Kediri
- Peringatan Harkitnas, Ayo Bangkit Bersama
- Dapat WTP 6 Kali, Dhito Dorong OPD Optimalkan Kinerja
- Mas Dhito Minta Kontribusi Apersi dalam Pertumbuhan Perekonomian Karesidenan Kediri
- Mas Dhito Minta Rumah Inkubasi Dilengkapi Lapak UMKM
- Kabupaten Kediri punya Bandara, UMKM Jangan Jadi Penonton Tapi Jadilah Pelaku Usaha
- Mas Dhito Bolehkan Masyarakat Kabupaten Kediri Lepas Masker di Luar Ruangan
- Waspadai Panic Selling, Mas Dhito Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK
Pemkab Kediri Gelar Simulasi Penanggulangan Erupsi Kelud
Berita Terkait
- Upacara Virtual Hari Kebangkitan Nasional
- Bupati Kediri dan Bupati Trenggalek Bicarakan Kerjasama Kewilayahan
- Wujudkan Layanan Publik yang Cepat dan Efisien dengan Halo Masbup
- Mas Bup Bakal Kaji Perluasan Jalur Alternatif Kediri - Tulungagung Melalui Mojo
- Satukan Tekat, Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Kepala Daerah Harus Inovatif Dalam Menjalankan Pemerintahan
- Gelar Musrenbang, Pemkab Kediri Susun Strategi Bersaing Level Nasional
- Mas Bup Target Tahun 2022 Kabupaten Kediri Bebas Stunting
- Mas Bup Sidak: Digitalisasi Dokumen Percepat Pelayanan Publik
- Bupati Kediri Dampingi Kunjungan Menko Marves ke Bandara Kediri
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Kediri
- SE BUPATI PPKM Berbasis Mikro
- Tol Kediri - Kertosono Jalur Bandara Segera Dikerjakan
1.jpg)
Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud. Bertempat di lapangan Desa Sempu Kecamatan Ngancar (27/5), simulasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir adanya korban jiwa saat Gunung Kelud meletus. Selain itu untuk pembekalan teknis penanganan awal korban bencana hingga penanganan di pengungsian.
Dalam simulasi ini terdapat sejumlah skenario, mulai dari seluruh warga yang telah bersiap-siap untuk mengungsi dan diangkut menuju mobil evakuasi. Kemudian karena lemah dan tidak kuat berjalan, beberapa warga yang sakit, para lansia dan wanita hamil dibopong petugas, ditandu dan dinaikkan ke dalam kendaraan evakuasi.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk sosialisasi jika sewaktu-waktu terjadi letusan. Sehingga jika warga dan petugas telah siap, maka tidak terdapat korban jiwa saat bencana terjadi.
Pada kesempatan tersebut Mas Bup juga melakukan pemantauan persiapan Badan Geologi ESDM PVMBG yang berada di kawasan Gunung Kelud, di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras.
Dengan didampingi Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Camat Ngancar Elok Etika dan Kepala BPDD Slamet Turmudi, Mas Bup mengunjungi dan memantau pos pantau Gunung Kelud guna melihat kesiapan alat-alat yang digunakan untuk melihat aktivasi Gunung Kelud.
“Disini kita melihat dan memantau kesiapan pos pantau, sejauh mana keaktifan gunung tersebut. Selain itu nantinya bagaimana langkah yang diambil bila terjadi gejolak Gunung Kelud untuk menginformasikan kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu Budi Prianto selaku pengamat Gunung Kelud dari ESDM PVMBG Badan Geologi menjelaskan, hingga saat ini Gunung Kelud dalam kondisi aman, baik suhu kawah ataupun kegempaan. Wisatawan tetap bisa melakukan kunjungan dengan batas-batas tertentu.
Simulasi penanggulangan bencana ini melibatkan semua jajaran, mulai dari TNI, Polri, BPBD, serta instansi terkait. Selain mengutamakan keselamatan korban, kegiatan juga difokuskan pada penanganan terhadap pengungsi, seperti pendataan nama dan jumlah pengungsi, kebutuhan makan, penyimpanan ternak pengungsi, hingga penanganan korban luka – luka.
Rencananya kegiatan ini akan dilakukan secara rutin enam bulan sekali, agar ketika terjadi letusan tidak ada warga yang menolak untuk dievakuasi. (Kominfo/ag,tim,tee,wk)
