- 32 Kafilah MTQ Kabupaten Kediri Siap Berjuang MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kota Pasuruan
- Mas Dhito Dorong Iklim Keamanan dan Kenyamanan Pendidikan
- Raih 4 Emas, Kabupaten Kediri Juara Umum Tenis Meja Porprov
- Pemkab Kediri Bersama Bulog Adakan Operasi Pasar Murah
- TP PKK Kabupaten Kediri Kunjungan Kerja Tiru ke PKK Terbaik Nasional
- Kembangkan Program Puspa Aman, TP PKK Kabupaten Kediri Studi Tiru Ke Kabupaten Gianyar
- Satgas Pangan Laksanakan Operasi Pasar, Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
- Mbak Cicha Tekankan 5 Hal Mendukung Transisi PAUD-SD Lebih Menyenangkan
- Kediri Dholo Kom Challenge Sukses Digelar
- Penyerahan Hadiah Lomba, Dalam Rangka Gempita Kemerdekaan Pemerintah Kabupaten Kediri
Wisata Dibuka Asal Prokes Diterapkan Dengan Ketat
.jpg)
Gunung Kelud merupakan salah satu ikon Kabupaten Kediri dan menjadi destinasi wisata yang dikunjungi banyak wisatawan. Namun selama pandemi, Pemkab Kediri menutup tempat wisata ini sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. Sabtu (3/4), Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyempatkan diri berkunjung dan melihat apakah obyek wisata ini bisa dibuka kembali untuk masyarakat.
Dengan didampingi salah satu pengurus Gunung Kelud yaitu Dul Rokhim, Mas Dhito sapaan Bupati Kediri tersebut berkeliling melihat potensi dan bertanya apa yang menjadi uneg-uneg pengelola wisata di tempat ini.
“Rencana dalam waktu dekat tempat wisata Gunung Kelud akan kita buka kembali, setelah kita koordinasi dengan beberapa pihak seperti dari Kepolisian, TNI maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi dan untuk Kabupaten Kediri juga pada posisi zona orange," kata Mas Bup.
"Kedepan dengan adanya ijin dibukanya wisata Gunung Kelud tersebut, saya berharap baik pengelola maupun masyarakat dapat mentaati aturan-aturan yang ada termasuk dalam penerapan protokol kesehatan," imbuh Mas Dhito.
Menurutnya, ada beberapa keluhan dari pihak pengelola yaitu lokasi lahan parkir yang menjadi kendala dan itu menjadi PR untuknya. “Yang pasti dalam waktu dekat apabila lokasi ini sudah mendapatkan ijin untuk dibuka kembali, mengingat masih situasi pandemi covid-19, maksimal kita batasi sekitar 50 persen dari kapasitas pengunjung," tambah Mas Dhito.
"Saya berharap pihak pengelola dapat mentaati peraturan tersebut dan saya tidak mau mendengar muncul cluster-cluster baru covid-19. Dan apabila aturan ini dilanggar, maka sanksinya sangat tegas, wisata tersebut akan ditutup kembali," tegas Mas Dhito. (Kominfo/ar,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Ruwat Negari Bhumi Panji di Hari Jadi Kab. Kediri
- Perajin Wayang Kulit Banjir Pesanan di Masa Pandemi
- Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur Tinjau Lokasi Penemuan Arca
- Jaga Kelestarian, 5 Arca Temuan dari Puncu Akan Dipindahkan ke Museum Kabupaten
- Desa Blimbing Kediri Bangun Agrowisata Bukit Duraemont
- BUMDes Sidomulyo Sukses Kelola Sumber Air Ganggong Jadi Destinasi Wisata Andalan
- Pemuda Kampung Sulap Sungai Irigasi Menjadi Tempat Instagramable
- Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru
- Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri
- Pemkab Kediri Buat SOP Kegiatan Tradisi Menyambut Bulan Suro di Tengah Pandemi Covid-19

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article