- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
Pemerintah Kecamatan Purwoasri bersama dengan Forkopimca Purwoasri melakukan panen raya tanaman padi dengan penerapan paket teknologi biotani di Dusun Pujomerto, Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri, (15/3).
Plt. Camat Purwoasri, Mudatsir, S.H mengatakan, berkat karunia Allah SWT, padi yang ditanam secara organik dapat menghasilkan panen yang lumayan. Ia beharap kehadiran metode organik ini membawa manfaat untuk kita semua.
“Ini merupakan embrio dari Desa Ketawang, semoga nanti bisa berkembang di kelompok-kelompok tani yang ada. Mari kita tingkatkan hasil panen dengan maksimal dan didukung dengan kecanggihan teknologi biotani, karena itu nantinya akan membawa kita jauh dari kimia sehingga kandungan kimia yang ada di tubuh sedikit-sedikit berkurang,” katanya.
Herlina selaku Direktur Distributor Jatim PT Tunas Harmoni Abadi mengatakan, penggunaan teknologi biotani membawa peningkatan produksi hasil pertanian. Panen padi hitam menghasilkan 7,8 ton perhektar, padi merah 7,36 ton perhektar dan padi putih 8,96 ton perhektar. Dari hasil tersebut, untuk padi hitam dan padi merah meningkat 20-30%,sedangkan untuk padi putih meningkat 35-45%.
“Dengan teknologi biotani, hasil pertanian meningkat, biayanya murah, ramah lingkungan dan mudah digunakan. Sehingga hal ini juga mendukung pertanian organik yang gencar dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kediri. Khususnya petani di kecamatan Purwoasri akan menjadi tolak ukur, marcusuar petani organik mewakili Kabupaten Kediri untuk seluruh Indonesia,” jelas Herlina.(Kominfo/dn,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Bupati Kediri Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat
- Mas Bup Panen Padi Organik Dari Kelompok Tani Sido Dadi
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0809 Kediri Bersama Dipertabun Tanam Padi di Persawahan Bengkok Badas
- Sekelompok Petani di Wilayah Gurah Terpikat Pertanian Organik
- DKPP Kembali Fasilitasi Petani Dapatkan Sertifikasi Prima 3
- Manfaatkan WFH Untuk Bertani Hidroponik
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan
- Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
- Harga Jual Tinggi, Petani Tomat Tersenyum Ceria
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article