- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Program Pembelajaran Semester Genap
Memasuki tahun baru 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri gerak cepat dengan melaksanakan Sosialisasi Pelaksanaan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021. Acara yang digelar secara zoom tersebut diikuti oleh sekitar 940 pesertayang terdiri dari Kepala Sekolah SD dan SMP negeri/swasta dan Pengawas SD dan SMPnegeri/swasta se-Kabupaten Kediri, (5/1/21).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Drs. Sujud Winarko mengatakan, memasuki tahun 2021 wilayah Kab. Kediri masih dalam pandemi covid 19 dan tergolong tinggi. “Tolong disampaikan kepada masyarakat lewat komite sekolah, lewat wali murid dan dewan guru agar bisa memberikan pencerahan dan informasi yang menyejukkan,” katanya.
Sesuai Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka jika wilayah tersebut dalam kondisi zona hijau. Sedangkan saat ini kondisi Kabupaten Kediri dalam kondisi zona oranye, sehigga pihaknya belum berani melakukan pembelajaran tatap muka.
Sujud juga mengarahkan bahwa pendidikan korupsi harus masuk kurikulum. Namun tidak perlu membuat mata pelajaran baru, materi tersebut dapat dimasukkan dalam mata pelajaran Agama atau PPKn.
“Dari evaluasi dan pemantauan, para guru masih aman, nyaman dan tenang memakai aplikasi whatsapp untuk proses belajar mengajar. Jumlahnya lebih dari 80%. Pada semester 2 ini diharapkan pelaksanaan pembelajaran tidak hanya menggunakan whatsapp saja, namun harus ada hubungan interaktif, gunakan media lain yang ada,” tambah Sujud.
“Untuk menghilangkan kejenuhan, nanti kita ada klinik pendidikan. Setip hari guru standby di sekolah, jika ada murid kesulitan bisa datang ke sekolah. Akan tetapi tetap dibatasi maksimal 10 anak dalam 1 kelas dan diatur oleh sekolah masing-masing. Jadi surat edaran menteri tetap kita patuhi dan laksanakan, kebutuhan siswa juga kita akomodir,” pungkasnya. (Kominfo/lks,yda,tee,wk)
Berita Terkait
- PIK R SMKN 1 Plosoklaten Sabet Juara 1 Lomba Cover Lagu
- Pandemi Tak Menyurutkan Langkah Meraih Prestasi
- Pelatihan Public Speaking Bagi Pengurus PIK Remaja
- Tekan Angka DO dengan GNOTA
- Diknas Kabupaten Kediri Sosialisasi Asesmen Nasional
- Tanamkan Semangat Juang 45 Kepada Generasi Muda
- Belajar Gratis di Rumah Baca Lentera Wilis
- Begini Cara Pemuda Kampung Inggris Kenalkan Jasa Pahlawan
- Wabup Tinjau Proyek Bumi Perkemahan Pertama dengan Kapasitas Skala Nasional
- Fajar Berkemas Temani Anak-Anak Belajar di Kebun Kopi Damarwulan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article