- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Cegah Lonjakan Covid-19, Pesta Kembang Api di Malam Pergantian Tahun Ditiadakan
Lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini membuat Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil kebijakan secara cepat. Kebijakan tersebut salah satunya tidak menyelenggarakan pesta kembang api di malam pergantian tahun yang biasanya selalu digelar di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri.
Pemerintah mengambil kebijakan tersebut lantaran tak mau mengambil resiko, mengingat pesta kembang api selalu mendatangkan jumlah massa banyak yang pada akhirnya menimbulkan kerumunan sehingga rawan terjadi penularan virus Covid-19.
"Untuk tahun ini pesta kembang api ditiadakan. Berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, pesta kembang api selalu mendatangkan massa dalam jumlah banyak dan memadati kawasan SLG. Hal ini tentunya sangat riskan terjadinya penularan," kata Slamet Turmudi, selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri.
Tak hanya itu, Slamet Turmudi menjelaskan, baik dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat dilarang untuk merayakan tahun baru yang bersifat mendatangkan kerumunan.
"Terlebih untuk ASN yang kita galakkan agar benar-benar tak merayakan tahun baru. Apabila ketahuan tengah merayakan tahun baru dan mendatangkan kerumunan maka sanksi tegas akan diberikan," terangnya.
Hingga Senin 21 Desember 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri sebanyak 2.105 kasus. Jumlah ini meningkat 37 kasus darihari sebelumnya.Darijumlahtersebut sebanyak 414pasien dirawat, sembuh 1.533 orang atau bertambah 40 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 158 orang. (*)
Berita Terkait
- Fashion Show Pelaku UMKM Desa Sukorejo
- Kado Istimewa Bagi CPNS Formasi 2019
- Pandemi Tak Menyurutkan Langkah Meraih Prestasi
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan
- Dinsos Tempel Sticker Penanda Untuk Penerima Bantuan PKH dan BPNT
- Marwah, Tempat Wisata Sekaligus Pusat Oleh-oleh UMKM Kab. Kediri
- 29 Pelaku UMKM Terima CSR Bank Jatim
- Rapid Test Gratis Dalam Rangka Hari Ibu ke-92
- Anggota PDKK Ikuti Pelatihan Menjahit
- Ratusan Warga Desa Ngadi Terima Sertifikat Tanah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article