Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru

By Dinas Kominfo Kab. Kediri03 Nov 2020, 19:30:09 WIB Pariwisata, Seni dan Budaya
Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru

Di tengah lesunya perekonomian, konsep pariwisata murah semakin digemari. Seiring dengan fenomena tersebut, makin banyak pula tempat-tempat wisata baru dengan biaya yang sangat terjangkau. Salah satu objek yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata murah meriah adalah embung desa.

Itu sebabnya, masyarakat di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri menginginkan embung desa tak hanya digunakan untuk menampung dan mengatur suplai air hujan pada sebuah kawasan sana. Tetapi Embung Kalibago bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru.

Samanta, perwakilan Karang Taruna Dusun Kalibago mengaku, kalangan pemuda memandang adanya sebuah potensi wisata dari Embung Kalibago yang bisa dikembangkan menjadi tujuan rekreasi. Pada hari libur, tempat tersebut sudah mulai banyak dikunjungi oleh warga.

"Kami berharap Embung Kalibago bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru. Dengan masuknya jaringan listrik kemari, tentu bakal memicu berdirinya warung-warung di sekitar embung. Sebab, pada hariMinggu dan hari libur, kami melihat banyak warga yang datang kemari," kata Samanta.

Sekian lama embung hanya dianggap sebagai penampung air hujan saja, kini keberadaan embung desa mulai dilirik sebagai potensi pariwisata yang menjanjikan. Embung Kalibago atau dengan nama lain Embung Berang ini berada di Lereng Gunung Wilis. Tempatnya yang rindang diantara pepohonan membuat nyaman mereka yang datang.

Embung Kalibago dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2017 lalu. Pembangunan embung desa ini untuk menjagamenampung dan melestarikan sumber air di wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

Air dari Embung Kalibago dimanfaatkan untuk suplai irigasi pertanian di musim kemarau dan menampung air hujan di musim penghujan. Sehingga, pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan dan musim penghujan tidak kebanjiran.

Sunar, sebagai penjaga Embung Kalibago berharap, pemerintah bisa membangun plengsengan di kanan dan kiri embung. Tujuannya agar tidak terjadi longsor. Selain itu, endapan lumpur yang berada di cekungan penampungan air tersebut sudah waktunya untuk dinaikkan. Ia tidak keberatan apabila embung desa itu dikembangkan untuk tempat wisata.

Selama ini Pemerintah Kabupaten Kediri senantiasa menjaga kelestarian alam di kawasan Lereng Gunung Wilis, tak terkecuali Embung Kalibago. Pemkab bekerjasama dengan pihak terkait seperti Perum Perhutani BKPH Kediri dan unsur Forkopimda rutin melakukan penghijauan. Mengingat, daerah tersebut terpotret menjadi salah satu kawasan yang cukup rawan longsor.

Pemkab juga melakukan advokasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian hutan, dengan tidak menebang pohon secara liar. Pemkab juga memberi pemahaman tentang upaya melakukan perawatan terhadap bibit tanaman yang ditanam pada pasa penghijauan. Melalui penanaman bibit pohon di area embung, secara otomatis memiliki dampak positif bagi masyarakat melalui lahirnya tempat wisata yang bisa meningkatkan perekonomian warga. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox