- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru
Di tengah lesunya perekonomian, konsep pariwisata murah semakin digemari. Seiring dengan fenomena tersebut, makin banyak pula tempat-tempat wisata baru dengan biaya yang sangat terjangkau. Salah satu objek yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata murah meriah adalah embung desa.
Itu sebabnya, masyarakat di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri menginginkan embung desa tak hanya digunakan untuk menampung dan mengatur suplai air hujan pada sebuah kawasan sana. Tetapi Embung Kalibago bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru.
Samanta, perwakilan Karang Taruna Dusun Kalibago mengaku, kalangan pemuda memandang adanya sebuah potensi wisata dari Embung Kalibago yang bisa dikembangkan menjadi tujuan rekreasi. Pada hari libur, tempat tersebut sudah mulai banyak dikunjungi oleh warga.
"Kami berharap Embung Kalibago bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru. Dengan masuknya jaringan listrik kemari, tentu bakal memicu berdirinya warung-warung di sekitar embung. Sebab, pada hariMinggu dan hari libur, kami melihat banyak warga yang datang kemari," kata Samanta.
Sekian lama embung hanya dianggap sebagai penampung air hujan saja, kini keberadaan embung desa mulai dilirik sebagai potensi pariwisata yang menjanjikan. Embung Kalibago atau dengan nama lain Embung Berang ini berada di Lereng Gunung Wilis. Tempatnya yang rindang diantara pepohonan membuat nyaman mereka yang datang.
Embung Kalibago dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2017 lalu. Pembangunan embung desa ini untuk menjaga, menampung dan melestarikan sumber air di wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.
Air dari Embung Kalibago dimanfaatkan untuk suplai irigasi pertanian di musim kemarau dan menampung air hujan di musim penghujan. Sehingga, pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan dan musim penghujan tidak kebanjiran.
Sunar, sebagai penjaga Embung Kalibago berharap, pemerintah bisa membangun plengsengan di kanan dan kiri embung. Tujuannya agar tidak terjadi longsor. Selain itu, endapan lumpur yang berada di cekungan penampungan air tersebut sudah waktunya untuk dinaikkan. Ia tidak keberatan apabila embung desa itu dikembangkan untuk tempat wisata.
Selama ini Pemerintah Kabupaten Kediri senantiasa menjaga kelestarian alam di kawasan Lereng Gunung Wilis, tak terkecuali Embung Kalibago. Pemkab bekerjasama dengan pihak terkait seperti Perum Perhutani BKPH Kediri dan unsur Forkopimda rutin melakukan penghijauan. Mengingat, daerah tersebut terpotret menjadi salah satu kawasan yang cukup rawan longsor.
Pemkab juga melakukan advokasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian hutan, dengan tidak menebang pohon secara liar. Pemkab juga memberi pemahaman tentang upaya melakukan perawatan terhadap bibit tanaman yang ditanam pada pasa penghijauan. Melalui penanaman bibit pohon di area embung, secara otomatis memiliki dampak positif bagi masyarakat melalui lahirnya tempat wisata yang bisa meningkatkan perekonomian warga. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri
- Pemkab Kediri Buat SOP Kegiatan Tradisi Menyambut Bulan Suro di Tengah Pandemi Covid-19
- Tradisi Bersih Desa Saat Memasuki Bulan Suro
- Situs Kuno Ditemukan Saat Gali Tanah Untuk Kolam Renang
- Penemuan Situs Kuno, Sebuah Petirtaan Abad 12-14
- Wisata Jadul Dengan Suasana Alami
- Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan
- Grand Launching Sumber Kembangan Paron
- 2020 Durian Diserbu Pengunjung
- Gali Potensi, Pemkab Kediri Gelar Karya Tari
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article