- Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Hormati Jasa Para Pahlawan
- Mas Dhito Disebut Satu-Satunya Bupati yang Bisa Menyatu dengan Rakyat
- Kesuksesan Hari Ini, Menjadi Bekal Meraih Cita-cita Dimasa Depan
- Peresmian Galeri UMKM Kabupaten Kediri
- Kediri, Layak Disebut Mother Of Nusantara
- Mas Dhito Sinau Bareng Cak Nun, dari Kediri Untuk Nusantara
- Festival Lansia, Kobarkan Semangat Kemerdekaan RI ke 77
- Gempita Kemerdekaan Kab. Kediri, Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng
- Mas Dhito Berikan Diskon Pajak Bagi Pelaku Seni
- Kukuhkan Paskibra, Mas Dhito : Jadilah Muda, Merdeka, dan Berbudaya
Fajar Berkemas Temani Anak-Anak Belajar di Kebun Kopi Damarwulan
Berita Terkait
- Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Lomba Inobel
- Tingkatkan Perekonomian Dengan Pendirian Perpustakaan Desa
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Persiapan Kwarcab Pramuka Menuju Kompetisi Gebyar Pionering 500 Tongkat
- Kerja Nyata Untuk Warga Desa
- Pembukaan School Contest XIII Tahun 2020
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini
- Dinas Pendidikan Gelar Lomba Bergengsi Siswa Berprestasi
- Kejaksaan Negeri Kab. Kediri Gelar JMS
- BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba Ke Siswa SDN 2 Mukuh Kayen Kidul
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- 2023, Bandara Kediri Bisa Sudah Bisa Beroperasi
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Harga Cabai Melonjak, Bupati Kediri Sidak Pasar Induk Pare
.jpg)
Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pendidikan dan pembelajaran. Selama delapan bulan, proses pendidikan tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Namun, karena keterbatasan infrastruktur jaringan internet di afdeling Damarwulan, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, membuat relawan Fasilitasi Belajar Berbasis Kebutuhan Masyarakat (Fajar Berkemas) turun tangan.
Relawan ini setiap hari Minggu menemani beberapa anak di kampung yang masuk perkebunan kopi di lereng Gunung Kelud.
“Sebulan ini kami naik ke sana menemani mereka belajar dan bermain,” ungkap Rino Hayyu Setyo, Direktur Program Fajar Berkemas.
Menurutnya, kegiatan ini memang baru dilaksanakan karena sulitnya jaringan internet dan listrik. Hal itu berdampak pada pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak di Damarwulan. Seperti memahami pelajaran dan tugas sekolah, kata Rino, diperlukan komunikasi yang lancar kepada siswa.
“Karena kendala itulah, kami ingin membantu pemerintah setempat agar proses pembelajaran tetap terlayani,” imbuh Rino.
Proses pembelajarannya pun unik, relawan Fajar Berkemas tidak melulu menemani anak-anak di sana untuk mengerjakan tugas. Namun juga bermain dan saling bercerita apa saja tentang kampung halaman mereka. Seperti membuat gambar kolase kampung halamannya, yang diharapkan bisa memberikan kenangan atau memori kepada anak bahwa ada kegembiraan untuk menikmati dan mensyukuri alam lingkungan. Medianya pun dari bahan-bahan yang ada di sekitar anak-anak, misalnya daun, bunga, pelepah kayu, dan batu.
“Kemarin buat kolase, ya sambil kami beri imajinasi bagaimana merawat alam dan sekitar mereka,” pungkasnya.(Kominfo/fd,tee,tj,wk)
