- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Fajar Berkemas Temani Anak-Anak Belajar di Kebun Kopi Damarwulan
Pandemi Covid-19 berdampak pada proses pendidikan dan pembelajaran. Selama delapan bulan, proses pendidikan tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Namun, karena keterbatasan infrastruktur jaringan internet di afdeling Damarwulan, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, membuat relawan Fasilitasi Belajar Berbasis Kebutuhan Masyarakat (Fajar Berkemas) turun tangan.
Relawan ini setiap hari Minggu menemani beberapa anak di kampung yang masuk perkebunan kopi di lereng Gunung Kelud.
“Sebulan ini kami naik ke sana menemani mereka belajar dan bermain,” ungkap Rino Hayyu Setyo, Direktur Program Fajar Berkemas.
Menurutnya, kegiatan ini memang baru dilaksanakan karena sulitnya jaringan internet dan listrik. Hal itu berdampak pada pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak di Damarwulan. Seperti memahami pelajaran dan tugas sekolah, kata Rino, diperlukan komunikasi yang lancar kepada siswa.
“Karena kendala itulah, kami ingin membantu pemerintah setempat agar proses pembelajaran tetap terlayani,” imbuh Rino.
Proses pembelajarannya pun unik, relawan Fajar Berkemas tidak melulu menemani anak-anak di sana untuk mengerjakan tugas. Namun juga bermain dan saling bercerita apa saja tentang kampung halaman mereka. Seperti membuat gambar kolase kampung halamannya, yang diharapkan bisa memberikan kenangan atau memori kepada anak bahwa ada kegembiraan untuk menikmati dan mensyukuri alam lingkungan. Medianya pun dari bahan-bahan yang ada di sekitar anak-anak, misalnya daun, bunga, pelepah kayu, dan batu.
“Kemarin buat kolase, ya sambil kami beri imajinasi bagaimana merawat alam dan sekitar mereka,” pungkasnya.(Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Lomba Inobel
- Tingkatkan Perekonomian Dengan Pendirian Perpustakaan Desa
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Persiapan Kwarcab Pramuka Menuju Kompetisi Gebyar Pionering 500 Tongkat
- Kerja Nyata Untuk Warga Desa
- Pembukaan School Contest XIII Tahun 2020
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini
- Dinas Pendidikan Gelar Lomba Bergengsi Siswa Berprestasi
- Kejaksaan Negeri Kab. Kediri Gelar JMS
- BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba Ke Siswa SDN 2 Mukuh Kayen Kidul
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article