- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Evaluasi Sarasehan Dan Rembuk Stunting Stunting Desa Kepung
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar evaluasi Sarasehan dan Rembuk stunting di Desa Lokus Stunting Desa Kepung. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19, acara tersebut dilaksanakan di Gedung Grahatama Balai Desa Kepung Kec. Kepung, Rabu (18/11).
Hadir dalam acara dari Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas Kepung, DP2KBP3A, Kades Kepung, TP PKK Kecamatan, pendamping dana desa, kader Kepung, serta pihak terkait lainya.
Dalam sambutannya, Kades Kepung, Hj. Ida Arief, SH. mengatakan,acara ini membahas langkah-langkah yang dilakukan dalam menangani stunting di Desa Kepung.“Apa yang kita bahas semoga bermanfaat untuk masa depan anak-anak kita dan untuk warga Desa Kepung pada umumnya,” harap Hj. Ida Arief.
Masih ditempat yang sama, Kepala UPTD Puskesmas Kepung, drg. Agus Ahmadi, Sp. KGA. menjelaskan, monitoring dan evaluasi stunting di Desa Kepung sudah dimulai sejak awal Januari 2020
“Kita sudah melakukan perencaaan untuk program selama satu tahun, namun tidak disangka-sangka pada bulan Maret pandemi datang. Jadi semua yang sudah kita rencanakan dan anggarkan tidak terlaksana. Tapi pada bulan November ini kita tetap mengadakan evaluasi, apapun yang telah kita alihkan nati kita bisa evaluasi. Dari bulan Februari sampai Agustus kita tidak melakukan bulan timbang karena Desa Kepung sendiri merupakan zona merah,” jelas drg. Agus Ahmadi.
Pada wilayah desa yang zona hijau, lanjutnya, tetap diadakan imunisasi dan pendampingan pada ibu hamil dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan dibatasi. “Kita lakukan imunisasi di Balai Desa Kepung karena tempatnya luas, sirkulasi udara juga baik dan juga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat, dr. Ika Tjandra Kusuma mengatakan, perencanaan penangaanan stunting di Desa Kepung sangat baik akan tetapi karena adanya pandemi belum banyak yang bisa dilaksanakan.
“Desa Kepung sudah dijadikan desa lokus stunting pada tahun 2020. Walaupun di masa pandemi, kita harus berusaha bagaimana menurunkan angka stunting, maka konvergensi kegiatan-kegiatan harus difokuskan ke Desa Kepung,” jelas dr. Ika Tjandra.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan melalui puskesmas hanya berkontribusi sekitar 30% dengan pendekatan intervensi gizi spesifik. Tetapi 70% intervensi gizi sensitifnya itu dari lintas sektor OPD hingga di Pemerintah Desa. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak yang dinamakan konvergensi.
“Kepala Puskesmas dengan pihak Kecamatan diharapkan mempunyai rencana kerja berupa konvergensi yang ada di Desa Kepung. Apa saja program yang masuk di Desa Kepung, mulai dari OPD terkait, begitu pula dengan anggaran dana desa yang digunakan untuk mengatasi stunting di Desa Kepung,” harapnya.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan yakni pemantauan di posyandu mulai bulan Desember, memaksimalkan penggunaan Dana Desa Tahun 2021, melakukan koordinasi dengan puskesmas dalam melakukan kegiatan atau penganggaran, melakukan pendampingan 1000 HPK (kader) atau masyarakat hingga pemberian makanan tambahan dll, menyusun strategi atau inovasi percepatan penurunan stuntng, dan pelaporan menggunakan e-PPGBM. (Kominfo/dn,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Jumlah Pasien Covid 19 Meningkat, RSUD SLG Dirikan Tenda Darurat
- Ayo Donor Darah, Setetes Darahmu Menyelamatkan Sesama
- Rapid Test Gratis Dalam Rangka Hari Ibu ke-92
- Rembuk Stunting di Desa Punjul
- Dinkes Kabupaten Kediri Matangkan Persiapan Program Vaksinasi COVID-19
- Jelang Libur Nataru, Dinkes Kabupaten Kediri Persiapkan Aturan Cegah Penyebaran Covid-19
- Motif Kuda Lumping, Juarai Lomba Masker Tingkat Jawa Timur
- 616 Warga Ikuti Program Relaksasi Iuran JKN-KIS
- Pemkab Kediri Siapkan Gedung Isolasi Baru Bagi OTG Covid-19
- Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article