- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Diknas Kabupaten Kediri Sosialisasi Asesmen Nasional
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengadakan sosialisasi Asesmen Nasional di Gedung UPTD SMP Negeri 1 Pagu, Kabupaten Kediri. Acara tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko.
Ada 40 peserta yang mengikuti sosialisasi. Mereka berasal dari perwakilan para guru Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Pagu. Yang menyebutkan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 ditiadakan, dan diganti dengan bentuk Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).
"Kegiatan hari ini adalah sosialisasi asesmen kompetensi minimal, sebagai pengganti (UN) di tahun 2021. Jadi tidak ada Ujian Nasional (UN), adanya Assesmen," kata Sujud Wijanarko, Rabu (25/11/2020).
Sosialisasi Asesmen tersebut telah disampaikan ke seluruh lembaga yang ada di Kabupaten Kediri. Kelembagaan yang diberlakukan bentuk Asesmen mencakup SD, SMP, dan SMA/SMK.
Asesmen ini ialah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud-RI). Salah satunya adalah melihat kondisi masa pandemi saat ini yang jarang untuk bertatap muka. Sehingga diperlukan bentuk Asesmen untuk pendalaman materi.
"Harapan saya sosialisasi ini ditindaklanjuti. Sehingga teman-teman bisa mengetahui mengajar secarateknis dan karakter, nantinya menyesuaikan dengan kegiatan program baru ini," terangnya.
Masih katanya, sosialisasiini jugaagar para guru selalu siap sedia menghadapi segala perubahan yang ada dalam dunia pendidikan dimasa datang. Disebutkan apabila dilaksanakan pembelajaran tatap muka, maka para guru harus selalu siap untuk menjaga protokol kesehatan.
"Apabila di tahun 2021 nanti sudah ada arahan mengajar tatap muka, harus siap. Para guru harus menyiapkan seperti masker, Face Shield, mencuci tangan, dan jaga jarak," pungkasnya. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Tanamkan Semangat Juang 45 Kepada Generasi Muda
- Belajar Gratis di Rumah Baca Lentera Wilis
- Begini Cara Pemuda Kampung Inggris Kenalkan Jasa Pahlawan
- Wabup Tinjau Proyek Bumi Perkemahan Pertama dengan Kapasitas Skala Nasional
- Fajar Berkemas Temani Anak-Anak Belajar di Kebun Kopi Damarwulan
- Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Lomba Inobel
- Tingkatkan Perekonomian Dengan Pendirian Perpustakaan Desa
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Persiapan Kwarcab Pramuka Menuju Kompetisi Gebyar Pionering 500 Tongkat
- Kerja Nyata Untuk Warga Desa
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article