- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Belajar Gratis di Rumah Baca Lentera Wilis
Peduli akan pentingnya pendidikan usia dini, sekolompok mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Kediri mendirikan rumah literasi gratis. Selain diberikan pendampingan belajar, anak-anak desa ini juga diperbolehkan membaca buku sepuasnya untuk menambah pengetahuan.
Rumah literasi gratis ini diberi nama Rumah Baca Lentera Wilis. Lembaga yang berada di Desa Joho, Kecamatan Semen ini berfokus pada peningkatan minat belajar dan baca anak-anak pedesaan di lereng Gunung Wilis.
"Kebanyakan warga sini berprofesi sebagai petani dan buruh tani, sehingga kurang memperhatikan pendidikan anak- anaknya. Untuk itukami mencoba untuk mendirikan rumah baca ini," ujar Putri, salah satu relawan.
Berdiri sejak 3 tahun lalu, rumah literasi ini telah membantu lebih dari 30 anak desa mendapatkan pendampingan palajaran. Selain diajarkan pelajaran formal, di tempat ini para siswa juga dapat membaca buku sepuasnya untuk menambah pengetahuan. Selama masa pandemi ini, kegiatan belajar dilakukan setiap hari mulai pukul 9 hingga 12 siang dengan melibatkan sedikitnya 15 orang relawan yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA, yang tergerak hatinya untuk mengajar di tempat tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Alisyah, yang juga turut menjadi relawan."Tidak hanya membantu pendidikan, para relawan ini juga mencari donatur untuk membeli buku dan peralatan belajar. Diharapkan dengan adanya rumah literasi tersebut, anak-anak desa dapat memperoleh pendidikan yang layak," katanya.
Selain diajarkan tentang materi sekolah dan ketertarikan untuk membaca, sebulan sekali para relawan juga menggelar program "Jika Aku Menjadi". Dalam program tersebut, relawan mengajak sejumlah pemuda sukses dari berbagai bidang. Selanjutnya mereka diminta menceritakan tentang perihal kesuksesan mereka, yang tujuannya untuk memotivasi anak-anak agar giat belajar dan gemar membaca.
“Kita juga berbagi ilmu dalam mengajar ini. Kita kenalkan mereka kepada profesi-profesi yang mungkin selama ini mereka awam, jadi adik-adik ini akan memiliki wawasan yang luas," tutup Alisyah. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Begini Cara Pemuda Kampung Inggris Kenalkan Jasa Pahlawan
- Wabup Tinjau Proyek Bumi Perkemahan Pertama dengan Kapasitas Skala Nasional
- Fajar Berkemas Temani Anak-Anak Belajar di Kebun Kopi Damarwulan
- Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Lomba Inobel
- Tingkatkan Perekonomian Dengan Pendirian Perpustakaan Desa
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Persiapan Kwarcab Pramuka Menuju Kompetisi Gebyar Pionering 500 Tongkat
- Kerja Nyata Untuk Warga Desa
- Pembukaan School Contest XIII Tahun 2020
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article