- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
2 Tempat di Wisata Religi Goa Maria Puhsarang Dibuka dengan Pembatasan
Setelah ditutup total karena pandemi Covid-19, kini pengelola wisata religi Goa Maria Pohsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri membuka dua tempat kunjungan bagi wisatawan. Dua lokasi itu adalah Goa Maria dan Keuskupan.
Menurut Yulius Santoso, selaku petugas informasi dari Pohsarang, pembukaan tempat wisata itu dimulai sejak satu bulan terakhir. Pihak pengelola tidak mau gegabah untuk membuka secara keseluruhan. Sehingga melakukan berbagai aturan pembatasan dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.
"Kita batasi untuk pengunjung yang datang kesini. Hanya bagi mereka yang berusia antara 11 tahun hingga 60 tahun yang diperbolehkan masuk. Diluar usia tersebut kami minta menunggu di pos masuk," ucap Yulius.
Pengelola membuat beberapa aturan wajib. Diantaranya, wisatawan yang datang akan dimintai surat keterangan sehat dari dokter. "Kalau tidak ada surat keterangan sehat dari dokter ataupun rumah sakit, setidaknya dari lingkungan sekitar," tegas Yulius.
Masih kata Yulius, berdasarkan data kunjungan, jumlah pengunjung yang datang sangat berkurang. Mereka tercatat hanya yang benar-benar untuk berdoa saja.
"Sudah mulai dibuka sejak 1 Oktober 2020 kemarin, setelah mendapat izin dari Keuskupan Surabaya.Jumlah jemaat yang diizinkan masuk dibatasi hanya 100 orang per hari. Pengunjung yang dari luar daerah diwajibkan untuk membawa rekomendasi surat sehat," terang Sugeng, salah satu jemaat gereja setempat.
Beberapa lokasi yang belum dibuka diantaranya, Jalan Salib, Pondok Rosario, Bukit Tabor dan Pendopo Emaus. Sementara itu, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker, bawa hand sanitizer. Saat ini pengunjung yang datang masih terbatas pada jemaat dari sekitar Kediri saja.(Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan
- Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
- Wabup Tinjau Proyek Bumi Perkemahan Pertama dengan Kapasitas Skala Nasional
- Pembangunan Pasar Gringging Masuki Tahap Finishing
- Kreasi Batik Ecoprint, Motif dan Warna Dari Alam
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Bringin, Sentra Madu Kab. Kediri
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
- Simulasi Nasional Pilkada Serentak
- Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article