- Warga Semoyo Heran Lihat Jembatan yang Dibangun Mas Dhito
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima 16.400 Dosis Vaksin PMK, Mas Dhito Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
- Mas Dhito: Jaga Kualitas Pertemuan Bersama Keluarga
- Mbak Cicha Ajak Cah Kediri Kampanye Cegah Pernikahan Dini
- Harganas 2022, Mbak Cicha Ajak Pelajar TK Makan Olahan Ikan untuk Cegah Stunting
- Mbak Cicha dan Masbup Dhito apresiasi Siswa Siswi Lulusan SLB C Dharma Wanita
- Mbak Cicha Buka Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Pamenang
- Mas Dhito Komitmen Beri Lapangan Pekerjaan Penyandang Disabilitas di Pemerintahan
- Mas Dhito Siapkan Skema Pembukaan Pasar Hewan
Tingkatkan Perekonomian Melalui Pelatihan Pembuatan Minuman
Berita Terkait
- 1.440 KPM di Kecamatan Semen Terima Bansos BST Tahap VII
- Pemerintah Desa Gogorante Salurkan BLT DD Untuk 83 KPM
- Asap Cair, Pengusir Hama Bebas Bahan Kimia
- 1.878 KPM Terima Bansos JPS Tahap III
- Penyaluran BST Bagi 1704 KPM Kecamatan Ngasem
- 11.417 KPM di Kabupaten Kediri Terima BST Tahap VII dari Kementerian Sosial
- 1.230.011 Warga Kabupaten Kediri Terdaftar DPS
- 26 Tuna Daksa Menerima Bantuan Kursi Roda
- 943 Keluarga Penerima Manfaat Terima Bantuan Sosial Tunai Tahap 7
- BPBD Kabupaten Kediri, Polresta dan TNI Simulasi Penanganan Karhutla
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- 2023, Bandara Kediri Bisa Sudah Bisa Beroperasi
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport
- Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Kediri
.jpeg)
Guna terus mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi minuman tradisional berbahan baku rimpang, seorang warga Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri menggelar pelatihan mandiri pembuatan berbagai olahan minuman segar dan menyehatkan berbahan dasar rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.
Adalah Rinawati, seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya telah memproduksi minuman sehat dan menyegarkan tersebut. Ide membuat pelatihan ini bermula dari pengamatannya selama ini. Ia melihat banyak anak – anak yang mengkonsumsi minuman instan tanpa mengerti akibatnya bagi kesehatan. Sehingga dirinya mengajak warga sekitar, komunitas ibu-ibu, serta warga dari desa lain untuk mengikuti pelatihan pembuatan minuman berbahan baku rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.
“Pesertanya dari Bogo, Pagu, Plosoklaten, Kayen Kidul, Papar, Wates, dan ibu – ibu anggota paguyuban wong Kediri, dan grup desa,” ucap Rina.
Dalam pelatihan tersebut, diajarkan sejumlah materi mulai pengenalan bahan baku, menunjukkan peralatan dan takaran yang diperlukan dalam proses produksi, pembersihan bahan baku, langkah-langkah pembuatan minuman, sekaligus secara langsung mempraktekkan pembuatan minuman, dan proses pengemasan. Selain itu, Rinawati juga berbagi tentang materi pemasaran yang membahas tentang packaging, logo, dan pemasaran.
Diharapkan dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan motivasi dan semangat ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga, dan terbentuk kelompok usaha dalam bidang pengolahan rimpang dan bunga rosela. Karena jika dipasarkan sebagai produk olahan, maka akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Terlepas dari hal tersebut, para peserta pelatihan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman menyehatkan.
Rinawati mengaku dengan adanya pelatihan bagi warga Kabupaten Kediri maka nantinya akan semakin banyak orang dari luar kota yang mengetahui produk minuman menyehatkan dari Kabupaten Kediri. Sehingga nanti pada proses pemasarannya akan semakin mudah dan banyak warga dari luar kota yang datang untuk membeli produk tersebut.
“Hal ini tentunya akan berdampak pada perekonomian warga dan petani karena bahan baku tersebut tersedia di pertanian dan perkebunan Kabupaten Kediri,” tutupnya. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
