Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik

By Dinas Kominfo Kab. Kediri21 Okt 2020, 16:00:51 WIB UMKM, Koperasi dan Perdagangan
Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik

Endang Supriyani seorang ibu rumah tangga asal Desa Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri berhasil mendapatkan pundi-pundi rupiah dengan nilai yang cukup menjanjikan setelah berhasil menyulap botol bekas air mineral menjadi sepasang boneka yang lucu dan unik.

Wanita yang akrab di panggil Endang ini menceritakan,awal mula dirinya tertarik dengan usaha pembuatan suvenir dari botol bekas adalah saat melihat banyaknya botol bekas minuman terbuang percuma. Dengan sedikit sentuhan bakat yang dimilikinya, ia dan suami mulai mengumpulkan botol plastik bekas yang ada didapat secara gratis dan ada yang harus membeli.

"Hasil daur ulang limbah botol plastik bisa dibuat souvenir beraneka boneka yang diberi nama boneka Sukaku (boneka dari Jepang). Tersedia juga berbagai model seperti Souswis (Sukaku Wisuda), Souspro (Sukaku Profesi), Souspeng (Sukaku Pengantin) dan masih banyak lagi," kata Endang di rumahnya.

Untuk membuat boneka hias tersebut, botol-botol bekas air minum dicuci dan dipotong bagian atasnya. Setelah itu, botol dipotong menjadi dua bagian, yang bagian atas dijadikan kepala sedangkan yang potongan bawah dijadikan tubuh. Agar tampilan lebih menarik, pada potongan kepala botol juga ditambahkan telinga dan hidung yang dilekatkan dengan lem.

Selanjutnya kepala dicatdiberi gambar dua mata serta alis dan diberi hiasan agar lebih cantik dan menarik. Setelah bagian tubuh dibungkus kain dengan rapi, kemudian disatukan dengan bagian kepala. Jadilah boneka yang lucu dan indah.

Menurut Endang, dirinya siap menerima pesanan baik eceran maupun dalam partai besar. Boneka Sukaku selama ini sudah dipasarkan di tempat-tempat wisata Kabupaten Kediri. Untuk harga per pasang dengan ukuran boneka 20 cm s/d 35 cm seharga Rp 18 ribu s/d Rp 25 ribu.

Selama ini souvenir bikinannya baru dipasarkan di Kediri saja, yaitu dengan menitipkan di tempat-tempat wisata seperti Gunung Kelud, Simpang Lima Gumul, Kampung Inggris, pusat oleh-oleh serta toko.

"Kedepan, bila pandemi ini sudah tidak ada lagi, semoga bisa merambah pasar di kota-kota lain terutama di Jawa Timur," harap Endang.(Kominfo/fd,tee,tj,wk)




Tinggalkan komentar Anda via Disqus