- Atasi Kelangkaan Pupuk, Mas Dhito Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
- Ibu merupakan guru nomor satu bagi anak kita dilingkup keluarga
- Mas Dhito Beri Trauma Healing Kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
- Pemkab Kediri Gelar Pembinaan Mental bagi ASN
- Wakil Bupati Kediri Lepas Pemberangkatan Haji Kloter 29
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Hadapi Dampak Sosial Bandara, Mas Dhito Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Hari Lahir Pancasila, Pemkab Kediri Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga
- Beri Beasiswa S1, Mas Dhito Berpesan Guru PAUD Tidak Pilih Kasih Dalam Mendidik
- Cek Lokasi Kebakaran, Mas Dhito Bakal Beri Bantuan Modal Bagi Pedagang
Persiapan Kwarcab Pramuka Menuju Kompetisi Gebyar Pionering 500 Tongkat
Berita Terkait
- Kerja Nyata Untuk Warga Desa
- Pembukaan School Contest XIII Tahun 2020
- Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Sejak Dini
- Dinas Pendidikan Gelar Lomba Bergengsi Siswa Berprestasi
- Kejaksaan Negeri Kab. Kediri Gelar JMS
- BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba Ke Siswa SDN 2 Mukuh Kayen Kidul
- Penataran Remaja Masjid, Sebagai Bekal Sukses Dimasa Depan
- Pelatihan Gratis Teknik Sepeda Motor
Berita Populer
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
.jpeg)
Menjelang kompetisi Pionering Gebyar Pionering 500 Tongkat 2020, Kontingen Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Kediri melakukan persiapan. Acara Gebyar Pionering 500 Tongkat ini dilaksanakan mulai 1-12 Oktober 2020 yang diikuti oleh seluruh Kwarcab di Jawa Timur.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda Jatim) ini diselenggarakan secara virtual dengan tidak menghadirkan peserta di tempat. Hal ini bertujuan untuk tidak membuat kerumunan baru karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Kwarcab Kabupaten Kediri mengirimkan 10 delegasi siswa tingkat SMA atau SLTA sederajat. Muhammad Ansori, Ketua Dewan Kwartir Cabang Kabupaten Kediri mengatakan dirinya melakukan proses seleksi di masing-masing Gugus Tugas Pramuka yang ada di Kabupaten Kediri.
"Kegiatan ini dilakukan di masing – masing kwarcab, mereka membuat bangunan atau inovasi pionering dengan durasi waktu selama 3 hari," ujar Ansori.
Ada 10 orang peserta yang mewakili Kabupaten Kediri dalam lomba ini dan telah dilakukan proses seleksi sebelumnya.
"Kita seleksi 60 peserta yang kemudian kita ambil menjadi 10 orang. Mereka dari SMA 1 Puncu, SMK 1 Plosoklaten, SMA 1 Pare, SMA 1 Gurah dan MA Sunan Ampel," tambahnya.
Menurut Ansori, tantangan yang dihadapi oleh peserta dalam lomba tongkat pionering adalah angin, pemahaman simpul dan terik panas matahari saat pengerjaan.
"Biasanya saat mendirikan tiang utama sempat goyah karena angin, terus memasang sayap. Akhirnya diposisikan tidur baru dinaikkan ke atas,” katanya.
Ansori juga menyampaikan bahwa dalam pengerjaan lomba pionering ini dia sempat terhambat karena kekurangan tali pramuka. Hingga akhirnya Ansori meminjam kepada sejumlah sekolah terdekat seperti Ngasem dan Gurah.
Sementara itu untuk panjang pionering yang dibuat oleh pihaknya sekitar 12 meter dengan desain Giant Clock Tower.
"Dalam bangunan pionering yang dibuat ada ikatan silang, palang, kaki tiga, kemudian ada 11 sambungan tongkat. Nanti di atasnya ada jam yang bisa dilihat dan di bawah ada 10 penjuru yang menjadi simbol bahwa di Pramuka ada 10 dasadharma," ucap Ansori.
Bagi Ansori, bangunan pionering yang dibuatnya ini memiliki arti tersendiri. Bahwa semakin ke atas dan meruncing maka tantangan yang dihadapi semakin kompleks dan sulit. Oleh sebab itu dibutuhkan bangunan yang kuat dalam pionering.
Selanjutnya di tengah latihan pionering, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, M.M menyempatkan hadir untuk memberikan semangat kepada adik-adik pramuka Kwarcab Kediri.
Wabup Masykuri yang juga Pembina Kwarcab Kediri ini menyampaikan pesan kepada peserta lomba pionering pramuka agar semangat membuat bangunan pionering.
Selain itu menurut Masykuri yang terpenting dalam membuat bangunan pionering adalah memiliki filosofi dan pesan yang ingin disampaikan.
"Membuat bangunan pionering tidak hanya sekedar merakit tongkat, melainkan perlu dicermati landasan filososfinya,” ujarnya.
Melalui program ini diharapkan anggota Pramuka Kwartir Cabang Kediri mampu memberikan yang terbaik dan mengasah kreatifivitas. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article