- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Ibu Rumah Tangga Produksi Alat Peraga Pendidikan
Di era modern seperti ini anak kecil kini gemar atau bahkan kecanduan bermain gawai, hal tersebut menyebabkan sejumlah ibu - ibu cemas. Pun yang dirasakan oleh Fanistika Lailatul, seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai guru asal Desa Sendang, Kecamatan Banyakan. Darisering memperhatikan anak bermain gawai,perempuan 28 tahun tersebut kemudian mencoba berinovasi membuat mainan bagi sang buah hati, yaitu busy book.
Awalnya Lailatul hanya memanfaatkan sejumlah kain sisa. Berbekal pengetahuan dari media sosial, Fanistika Lailatul kemudian mulai merancang busy book. Dengan konsep sederhana, ia mulai menggunting dan menempel kain sisa yang dimilikinya menjadi lembaran buku.
Tidak disangka, dari busy book yang dibuat itu, banyak temannya yang suka dan memesan, bahkan kini sudah 1 tahun berjalan.Setiap bulan ia mampu mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dari kerajinan buku bermain anak tersebut.
"Awalnya hanya memanfaatkan kain sisa, namun setelah jadi, banyak tetangga dan teman yang tertarik, lalu mencoba membuat untuk dijual," tuturnya.
Kini untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, ibu 1 anak tersebut juga membeli kain baru sebagai bahan utama. Satu buah busy book dijual dengan harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung banyaknya lembaran kain dan kerumitan konsep. Berkat busy book tersebut, kini putra Fanistika Lailatul tidak lagi gemar bermain gawai. Yang tidak kalah penting, perempuan 28 tahun tersebut bisa menikmati penghasilan tambahan dari kerajinan buku mainan anak hasil produksinya.(Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Pemkab Kediri Monev Penyaluran Program Sembako/BPNT
- Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
- Pemilik Warung Ikuti Pelatihan Olahan Pangan
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Bagi Warga Kecamatan Pagu
- HSN Tahun 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat
- Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik
- Boneka Sukaku, Kreasi Unik Botol Bekas
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Untuk Warga Kecamatan Kandat dan Kunjang
- Audiensi PDKK Bersama DPRD dan Pemkab Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article