- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Penyandang Disabilitas Sukses Jadi Pengusaha Mebel dan Jasa Ukir
Berawal dari kecintaannya terhadap dunia ukir, seorang penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri sukses mendirikan usaha mebel dan jasa ukir. Selain mendatangkan keuntungan pribadi, berkat usahanya itu ia mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar.
Setiap pagi, Mohammad Sugianto, seorang penyandang disabilitas di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri ini sibuk mempersiapkan produksi usaha mebelnya. Meski memiliki keterbatasan fisik namun tidak menjadi penghalang bagi pria 40 tahun itu untuk tetap produktif. Banyaknya penolakan kerja yang diterimanya membuat bapak 1 anak ini memutuskan untuk belajar seni ukir, pada tahun 2010 lalu. Setelah 2 tahun belajar, ia kemudian memutuskan untuk memulai membuka usaha jasa ukir dan pahat.
Ketelatenan dan ketelitian yang dimilikinya membuat usaha jasa ukir Sugianto semakin dikenal orang. Kini setelah 10 tahun berjalan ia mampu mendirikan mebel dan bisa memberdayakan 4 orang tetangganya. Selain pintu dan meja, usaha mebelnya juga memproduksi hiasan dinding dan fentilasi. Harga jual produknya juga bervariasi mulai dari 2 juta hingga 8 juta rupiah tergantung ukuran dan kerumitan ukiran.
Kini berkat ketekunannya, hasil produk Sugianto sudah terjual hampir ke seluruh Indonesia. Ia juga mampu mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah setiap bulan. Tidak hanya itu, bapak 1 anak ini juga bisa memberikan penghasilan bagi 4 orang tetangganya. Sugianto berharap agar para penyandang disabilitas di luar sana tetap bisa berkarya dan mandiri seperti dirinya. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Seorang Apoteker Sukses Kembangkan Hiasan Pintu dan Dinding
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- Pemuda Gogorante Sulap Limbah Kayu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi
- Pendaftar Program Bantuan Permodalan Usaha UMKM Capai Ribuan
- CSR Tingkatkan Produksi dan Kualitas UMKM Kab. Kediri
- Diskopusmik Buka Pendaftaran Program Bantuan Produktif Pelaku UKM Gelombang II
- Pelatihan Pembuatan Bunga Hias Dari Bahan Dasar Stoking
- Sandal Batik Desa Wonoasri Kecamatan Grogol
- Pasangan Disabilitas Sulap Limbah Benang Sapu Menjadi Sikat Lantai
- Diskopusmik Layani Pengajuan Bantuan Produktif Bagi Pelaku Usaha Mikro
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article