- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Menko Muhadjir Kunjungi Lab PCR Kediri
Menteri Koordinator PMK, Muhajir Effendy, melakukan kunjungan lapang ke Laboratorium PCR Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), Sabtu (19/9). Kunjungan ini bertujuan melihat dari dekat apakah operasi penanganan Covid-19 di daerah khususnya Kabupaten Kediri sudah berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Khususnya yang saya pantau adalah kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah rumah sakit rujukan. Syaratnya harus memiliki laboratorium PCR, juga peralatan seperti ventilator dan tersedianya reagen. Disini saya sudah mendapat masukan dari Direktur RSKK bahwa mesin PCR bantuan dari pusat belum memadai sehingga ada pengadaan sendiri dari rumah sakit," jelasnya.
Menko Muhajir mendukung inisiatif Pemkab Kediri dalam memberikan kelengkapan, terutama pengadaan peralatan mesin PCR baru yang kapasitas pengujiannya lebih besar. Ia pun berharap reagen ekstraksi lebih banyak tersedia di pasar.
"Sehingga bisa cepat digunakan karena kebutuhannya sangat mendesak. Dengan adanya mesin baru ini, spesimen di Kabupaten Kediri tidak perlu lagi dikirim ke Surabaya. Cukup di Kabupaten Kediri saja," tambahnya.
"Lebih dari itu saya berharap semoga alat ini tidak dipakai. Artinya kondisi pandemi covid di Kabupaten Kediri dapat ditangani. Tidak apa-apa beli mahal tapi tidak dipakai karena menunjukkan secara SDM kita siap," harapnya.
Sementara itu, Kepala RSKK dr. Ibnu Gunawan menerangkan bahwa mesin PCR bantuan BNPB pusat kurang memadai karena bekerja dalam skala kecil. Hal ini tidak sesuai dengan jumlah spesimen rata-rata harian yang diterima oleh RSKK.
"Mesin dari BNPB sekali runing 22 spesimen, dalam sehari bisa maksimal 66 spesimen. Sementara tes swab yang dilakukan sehari rata-rata 200 spesimen," terangnya.
"Oleh karena itu kami mengadakan mesin baru yang bisa bekerja 94 spesimen sekali running. Bila dalam sehari bisa 280 uji spesimen. Jadi bisa menjawab kebutuhan dan memberikan hasil lebih cepat," papar Ibnu.
"Lebih pentingnya mesin ini menggunakan Reagan ekstraksi yang mudah didapat di pasar. Sementara untuk mesin bantuan BNPB, kadang terkendala dengan Reagan yang agak sulit dicari," pungkasnya. (Kominfo/yd,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Polres Kediri Luncurkan 2 Unit Mobile Covid Hunter
- PERATURAN BUPATI KEDIRI NO 44 TAHUN 2020
- Warga Tak Kenakan Masker Diberikan Sanksi Denda
- 100 Pedagang Pasar Induk Pare Jalani Rapid Test
- Launching Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gurah
- JPS Untuk Warga Selama Pandemi Covid-19
- Makan Ikan Meningkat, Corona Minggat
- Bantuan Beras Covid-19 Sampai Ke Tangan Warga
- 2 Unit PCR Kabupaten Kediri Siap Beroperasi
- Patuhi Protokol Kesehatan Untuk Mewujudkan Zona Hijau
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article