- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Antisipasi Outbreak Covid-19, GTPP Kab. Kediri Siapkan Ruang Isolasi
Penyebaran virus korona belum menunjukan angka penurunan. Pemerintah pun berupaya keras membatasi persebaran virus dan menangani masyarakat terdampak Covid-19. Untuk itu, Bupati Kediri bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri mengadakan pertemuan dan membahas pemilihan tempat sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi outbreak.
Pertemuan ini berlangsung di Joglo Pemkab Kediri, Senin (27/4/20). Kegiatan dihadiri Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bambang Triono Putro, Direktur RSKK, dr. Ibnu, Juru Bicara GTPP Kab Kediri , dr. Akhmad Khotib, dan Sekretaris GTPP Kab. Kediri, Slamet Turmudi.
Dalam rapat yang digelar dengan cara physical distancing tersebut, Bupati Kediri meminta agar ada tindak lanjut terkait gugus tugas, dimana posko Covid-19 di desa agar difasilitasi ruang isolasi diri, serta sebagai antisipasi terjadinya outbreak pasien dalam pemantauan di 26 kecamatan wilayah Kabupaten Kediri.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bambang Triono Putro, menjelaskan, persiapan ruangan ini penting apabila sewaktu-waktu terjadi outbreak. Selama ini bila ada OTG, mereka dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun ada beberapa kendala bila melakukan isolasi mandiri di rumah.
Gedung-gedung dengan ruang besar seperti Wisma Persedikab, rumah singgah di Grogol dan BLK Pare akan disurvey, dimana ruangan-ruangan ini ditujukan kepada orang tanpa gejala baru. Perlu dilakukan studi kelayakan dengan melihat kebutuhan ruang. Idealnya terdapat 2 sampai 3 ruang agar dapat memisahkan antara pasien lama dengan pasien baru.
Pemilihan gedung atau ruangan ini diharapkan dapat dijangkau oleh fasilitas kesehatan agar pemantauannya lebih mudah. (Kominfo/fz,dn,tee,wk)
Berita Terkait
- FKLJK Beri Bantuan ke Pemkab Kediri
- Jangan Tertular, Jangan Menulari Orang Lain
- Dishub Tutup Jalan di Kawasan Simpang Lima Gumul
- Pertamina dan Hiswana Migas Serahkan Bantuan APD
- Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri Sediakan Tempat Observasi
- Ribuan Masker Gratis Dibagikan Untuk Pedagang Pasar
- Tangani Virus Corona, Pemkab Kediri Siapkan Anggaran 103 Miliar
- Penyemprotan Desinfektan di Lingkungan Pedesaan dan Tempat Ibadah
- Desa Wonorejo Trisulo Gelar Penyemprotan Desinfektan Massal
- Patroli Gabungan Lawan Covid 19
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article