Gerdal OPT Serentak Kabupaten Kediri

By Dinas Kominfo Kab. Kediri13 Feb 2020, 13:14:14 WIB Kesehatan, Sosial dan Lingkungan Hidup
Gerdal OPT Serentak Kabupaten Kediri

Hari ini, Kamis (13/2) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri melaksanakan Gerakan Serentak Penanganan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Tidak tanggung-tanggung, gerakan serentak ini dilaksanakan di 700 hektar lahan pertanian yang tersebar di 25 kecamatan wilayah Kabupaten Kediri.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo, saat memimpin kegiatan ini di Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar, mengatakan kegiatan ini merupakan respon perhatian bupati dalam hal pertanian. Dimana pada puncak musim hujan banyak dilaporkan lahan pertanian mendapat serangan OPT terutama hama tikus.

“Hari ini mendesak untuk dilakukan adalah penanganan hama tikus. Dimana karakter tikus, setelah baru melahirkan malamnya sudah berkembangbiak lagi. Bahkan ketika berusia tiga minggu, anak tikus sudah siap berkembang biak. Ini menyebabkan dalam kondisi normal, satu pasang saja bisa berkembang menjadi 1100 ekor,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Anang, pengendalian tikus yang diaksanakan pada hari ini adalah pelatihan kepada petani mengenai cara pemasangan racun tikus di lahan pertanian. Dimana diharapkan penggunaan racun oleh petani adalah sistemik dan tidak kontak langsung.

“Maksudnya agar petani memasang racun yang kami siapkan ini di jalur yang sering dilalui tikus. Karena karakter tikus satu lagi adalah menggunakan jalan yang sama setiap harinya,” tambahnya.

“Racun sistemik artinya tikus tidak langsung mati setelah makan racun. Hindarkan racun kontak langsung, yaitu tikus akan mati setelah makan racun. Ini karena tikus akan mempelajari kenapa rekannya mati setelah makan makanan yang diracuni tersebut,” imbuhnya.

Kegiatan ini diharapkan ditindaklanjuti oleh petani untuk diterapkan di lahannya masing-masing. Dengan hari ini dilaksanakan di 700 hektar, diperkirakan memberikan multiplier effect di 2500 hingga 3000 hektar lahan pertanian. (Kominfo/yda,lks,tee,wk)




Tinggalkan komentar Anda via CommentBox